Kesalahan Paling Umum Saat Mewarnai dan Meluruskan Rambut di Rumah
Ini kesalahan paling umum saat mewarnai dan meluruskan rambut di rumah, tanpa ke salon.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Menjamurnya salon kecantikan dengan variasi kualitas, layanan serta harga seringkali tidak menjamin beralihnya minat konsumen. Selain biaya, masalah waktu dan kepercayaan kerap melandasi masih banyak wanita memilih mewarnai dan meluruskan rambut sendiri di rumah.
Toh, tidak ada larangan menjalani hal tersebut. Namun, jika Anda tidak paham benar apa yang dilakukan pada ‘mahkota’ Anda, bisa saja kerusakan yang justru terjadi. Penting untuk memahami bahwa setiap kondisi dan tesktur rambut berbeda, sehingga perawatan atau metode ‘styling’nya pun berbeda pula.
Jadi, bagaimana menghindari kesalahan saat merawat rambut sendiri di rumah? Tim Artistik Makarizo menjelaskan secara detail kepada TabloidNova.com .
Kesalahan saat mewarnai rambut di rumah
Sesungguhnya, mewarnai rambut sendiri adalah hal yang salah. Proses pewarnaan rambut adalah proses technical dan chemical sehingga butuh bertahun-tahun bagi seorang hairdresser atau hairstylist untuk menguasai teknik pewarnaan rambut yang sempurna.
Sebagai contoh, proses pewarnaan yang tidak tepat biasanya yang menyebabkan rambut rusak, misalkan untuk proses bleaching , atau menggunakan komposisi pencampuran proxide yang tidak tepat.
Kedua, selain pencampuran bahannya, faktor keamanaan dan keselamatan saat mewarnai rambut dirumah perlu diperhatikan. Produk kimia sangat rentan mengiritasi kulit kepala, kulit tubuh apalagi mata jika prosesnya dilakukan sembarangan dan tidak berhati-hati. Tidak cuma proses pengaplikasian dan pencampuran warna saja, proses pencuciannya pun membutuhkan teknik khusus.
Ketiga, bersikap selektif dan kenali dengan benar kandungan bahan yang terdapat dalam produk pewarna rambut. Contoh kandungan bahan berbahaya yang bisa merusak kesehatan rambut adalah Ammomia, Paraben, SLS (Sodium Lauryl Sulfat).
Kesalahan saat proses pelurusan rambut di rumah
Rebonding System dengan bahan aktif hydrolyzed collagen, protein susu, serta 100% ammonia free tidak menyebabkan rambut rusak walaupun diluruskan. Kekeliruan sering terjadi pada saat proses pelurusan itu sendiri, misalnya penggunaan tipe cream Rebonding step 1 yang tidak sesuai dengan kondisi rambut, proses peresapan yang tidak dikontrol hingga over proses, hingga suhu mesin catok dan teknik pencatokan yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerusakan pada rambut.
Kerusakan rambut juga dapat terjadi karena proses catok, atau styling menggunakan hair dryer, tanpa didahului oleh proses pewarnaan maupun pelurusan.
Ridho Nugroho