Pujian Untuk Kebaya Tulen Jawa ala Iriana Jokowi di Tengah Maraknya Modifikasi Busana Tradisional
Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendapat pujian berkat kebaya tulen Jawa yang dia pakai saat pelantikan suami sebagai presiden.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Pada saat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi dan Jusuf Kalla, yang telah sukses berlangsung Senin (20/10/2014) silam di Gedung MPR/DPR, sang Ibu Negara Indonesia, Iriana Widodo, tampil memukau sekaligus bersahaja dengan padu padan kebaya kutubaruoranye yang manis sekaligus sederhana.
“Dari semua keseluruhan penampilan Ibu Iriana Widodo, saya suka sekali dengan gaya sanggul sunggarnya yang sangat tradisional tapi menawan. Sebenarnya, seperti itulah sanggul jawa yang semestinya. Sebab, sekarang ini, banyak wanita yang bersanggul tapi rambut depannya di jambul atau diponi macam-macam, yang begitu itu ngawur,” urai Iwet Ramadhan, Presenter, Pengamat Busana Tradisional dan Penulis Cerita Batik.
Menurut Iwet, gaya sanggul yang sesuai aturan leluhur itu persis seperti gaya yang diusung oleh Ibu Iriana. Nah, jika ingin terlihat lebih mewah, bisa ditambahkan dengan tusuk konde bertaburan berlian, atau tretes (butiran berlian yang disematkan pada sanggul untuk memberikan kesan glamour).
Selain itu, sematan bros bertahtakan emas atau berlian juga bisa menjadi pilihan bijak untuk menyempurnakan kebaya tradisional, kutubaru, seperti yang dikenakan oleh Iriana Widodo.
“Kebaya yang benar itu bukan yang dipayet-payet bling-bling, digunting jadi asimetris di bagian bawah, yang begitu kebelenger sama pengaruh gaya busana Barat,” tegasnya.
Saat melakukan wawancara dengan Kompas Female lewat telepon, Iwet tampak begitu bersemangat memberikan komentar positif soal busana Iriana. Sebab, menurutnya, semua yang diaplikasikan oleh sang ibu negara pada busana di hari pelantikan Jokowi dan JK, sudah menaati dan menerapkan aturan berkebaya seperti seharusnya.
“Jika merasa sanggul Anda tampak polos, sematkan tusuk konde berlian supaya terlihat lebih mewah, atau seperti yang dilakukan oleh Ibu Iriana, mengenakan anting-anting emas murni. Gaya yang seperti itu, gaya orang kaya mawas tradisi. Sebab, percuma banyak uang tapi kebelenger modernisasi lalu memodifikasi kebaya pakai payet atau manik-manik, padahal yang begitu tuh salah,” ujarnya. (Syafrina Saaf)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.