Ritual Barli Asmara Banyak Berikhtiar Sebelum Peragaan Busana
Di detik-detik menjelang peragaan, desainer asal Bandung itu sempat kehilangan sanggul untuk Andien.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak peragaan busana yang digelar desainer Barli Asmara. Meski segala sesuatu yang berkaitan dengan peragaan sudah disiapkan matang-matang, Barli mengaku selalu ada saja kendala yang muncul tiba-tiba.
Seperti kejadian sesaat sebelum peragaan tunggalnya yang bertema "Royal Javanese" di IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia) Trend Show 2015, beberapa waktu lalu.
Di detik-detik menjelang peragaan, desainer asal Bandung itu sempat kehilangan sanggul untuk Andien. Padahal Andien harus segera tampil untuk membuka peragaan.
"Setelah dicari, tetap enggak ketemu. But the show must go on," kata desainer anggota IPMI itu saat ditemui Tribunnews.com usai peragaan.
Menghadapi situasi seperti itu memang bukanlah barang baru bagi Barli. Hanya saja, dulu Barli meresponinya dengan rasa panik berlebih dan meluapkan rasa kecewanya secara dengan marah. Sekarang, Barli menanggapinya dengan tenang karena lebih berpasrah kepada Tuhan.
"Sebelum peragaan, Aku lebih banyak berikhtiar. Alhamdulillah, secara keseluruhan tetap berjalan lancar meski ada kekurangan. Ini akan menjadi pembelajaran buatku," kata Barli yang berencana menggelar peragaan 15 tahun ia berkarya tahun depan.
"Royal Javanese" terdiri dari 48 set busana musim semi-panas 2015. Terinspirasi perempuan bangsawan Jawa, Barli kembali menunjukkan kepiawaiannya menyajikan busana tradisional dalam nafas gaya yang lebih modern dan segar.