Kesurupan dan Evaluasi Saat Berkunjung
Lebih lanjut Dadi mengatakan bahwa sejatinya publik itu semestinya diberi edukasi sesuai dengan apa yang terjadi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- PADA dasarnya banyak kejadian janggal yang seringkali terjadi saat melakukan perjalanan wisata mistis. Seperti fenomena 'kesurupan'. Kesurupan dalam konteks mistis tentunya mempunyai arti yaitu tubuh manusia yang dirasuki oleh makhluk gaib, dengan alih-alih si makhluk gaib tersebut yang mengendalikan tubuh manusia yang dirasukinya, gejalanya adalah orang yang dirasuki akan melakukan hal yang tidak biasanya tergantung dari makhluk gaib apa yang marasukinya tersebut.
"Tak jarang fenomena kesurupan itu kerap beberapa kali terjadi saat kami melakukan wisata mistis, namun Insha Allah dengan memohon bantuan doa kepada Tuhan dan juga bantuan dari teman-teman tim metafisik yang mempunyai keahlian yang diberikan Tuhan, maka dari pengalaman ke pengalaman lainnya yang pernah terjadi, kami mendapatkan ilmu pengetahuan berupa hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan sebelum dan sesudah melakukan wisata mistis," kata Dadi.
Dadi mengatakan sejauh ini tak jarang, fenomena 'kesurupan' tersebut banyak dimanfaatkan kalangan atau pihak-pihak yang dirasa kurang bertanggung jawab, dengan dalih tujuan sebuah sajian hiburan entertainment, mereka justru menipu publik dengan berakting seolah-olah telah terjadi sesuatu pada pihak pelaku 'kesurupan' tersebut.
"Tujuan pada komunitas Wisata Mistis adalah satunya turut juga mengedudakasi publik mengenai fenomena yang kerap terjadi di kalangan masyarakat banyak, seperti pada fenomena kesurupan, sejauh ini tak jarang banyak pihak yang memanfaatkan kejanggalan seperti pada fenomena kesurupan sebagai sajian entertainment (hiburan), hal tersebut sangat disayangkan, mengingat fenomena tersebut bisa dikatakan adalah suatu 'musibah'
yang sebetulnya memprihatinkan, namun tidak dipungkiri mediasi perlu dilakukan namun dengan tujuan yang jelas dan tidak dibuat-buat," katanya.
Dadi mengatakan kejanggalan pada fenomena kesurupan yang dibuat-buat (di rekayasa) oleh pihak yang berkepentingan dan menjadikan kesurupan sebagai suatu sajian hiburan yang menarik, mempunyai ciri khas sendiri.
"Salah satu ciri jika benar-benar seseorang dirasuki oleh makhluk gaib (kesurupan) yang paling sederhana adalah matanya terbuka (tak mengedip), sementara banyak ditemukan kasus pada sajian hiburan yang mungkin publik sendiri seringkali melihat di salah satunya pada media elektronik, yang tak jarang mengada-ada dan terkadang justru bertingkah berlebihan, seolah orang tersebut benar-benar sedang kesurupan," katanya.
Lebih lanjut Dadi mengatakan bahwa sejatinya publik itu semestinya diberi edukasi sesuai dengan apa yang terjadi (fakta), ia menambahkan fenomena seperti kesurupan tidak seharusnya di manipulasi yang hanya bertujuan untuk sekadar kepentingan dan sebuah hiburan semata.
"Meski begitu, saya yakin masyarakat kita sudah semakin cerdas dan pintar untuk menilai sesuatu apa yang mereka lihat, jika itu merupakan sebuah kebohongan publik, maka yang masyarakat lakukan mungkin hanya tertawa geli saja," kata Dadi.(Tribun Jabar)