Diet Sampai Menyiksa Diri, Mau Berbadan Sehat atau Pentingkan Tubuh Seksi?
Mengapa harus diet dengan pola makan menyiksa diri? Mau badan sehat atau lebih penting bodi seksi?
Editor: Agung Budi Santoso
Sadar langkahnya keliru, perempuan yang sejak kecil sudah menjadi penyanyi itu lalu berkonsultasi ke dokter ahli gizi. Dari sana ia mendapat saran soal diet yang benar.
Tina memulai diet dengan mengurangi makan. Ia makan tiga kali sehari dengan menu lengkap, tetapi mengurangi nasi dan memperbanyak sayur, buah, dan lauk, terutama ikan. Selain itu, ia rajin olahraga seperti berenang, nge-gym, dan dansa.
”Tak mudah mengurangi jumlah makanan yang masuk ke perut, maklum aku tukang ngemil. Sampai sering enggak bisa tidur karena kelaparan,” ujar cewek bertinggi tubuh 164 sentimeter ini.
Toh, niatnya yang kuat untuk punya tubuh sehat membuat ia bisa mengatasi berbagai kesulitan tadi. Saat ini, Tina yang menuangkan pengalamannya berdiet ke sebuah buku itu memiliki berat badan 50 kilogram. ”Kalau sekarang aku punya badan langsing itu buat aku hanya bonus. Yang lebih penting aku sehat, enggak sakit-sakitan lagi,” kata Tina.
Tingkatkan kemampuan diri
Psikolog Agustine Dwi Putri bisa memahami tren mahasiswa yang ingin bertubuh ideal. Staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu menyatakan, usia remaja hingga menjelang dewasa seperti mahasiswa merupakan masa pencarian jati diri. Mereka juga sedang masuk masa tertarik kepada lawan jenis sehingga selalu ingin tampil menarik secara fisik.
Masalahnya mereka lebih banyak mendengar peergroup-nya yang umumnya punya pandangan, bentuk tubuh bagus itu yang ramping. Tak heran, banyak anak muda melakukan diet ala mereka. Ada mahasiswa tak mau makan nasi, tidak sarapan. Lalu rajin nge-gym plus mengonsumsi obat tertentu yang mempercepat tubuhnya membesar dan berotot.
”Mahasiswa itu banyak kegiatan. Kalau enggak sarapan, enggak makan nasi, apalagi minum obat tertentu malah membuat tubuhnya tidak sehat, kuliah pun bisa berantakan,” kata Agustine.
Sebagai ganti, mahasiswa mesti mengubah pola pikirnya. Banyak jalan untuk tampil percaya diri, tidak hanya lewat tampilan fisik umpamanya bentuk tubuh ideal.
Punya keterampilan dan prestasi bagus di bidang tertentu itu lebih hebat ketimbang hanya mengandalkan fisik. ”Jadi lebih baik fokuslah kepada meningkatkan kemampuan diri supaya bisa tampil lebih percaya diri walau enggak punya badan sebagus model,” saran Agustine. (CP/TRI)