Mien Uno Persembahkan Buku "Kebayaku" untuk Ani Yudhoyono
Pendiri Lembaga Pendidikan Duta Bangsa itu ingin mengapresiasi upaya Ani yang selalu berkomitmen melestarikan kebaya nasional
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rabu (19/11/2014) menjadi hari yang membahagiakan bagi Rachmini Rachman atau lebih dikenal Mien R. Uno. Di hari itu, Mien meluncurkan buku "Kebayaku" yang berisikan panduan padu padan kebaya untuk penampilan yang lebih modern tanpa meninggalkan kepakeman kebaya.
Ditulis oleh Debbie S. Suryawan, buku terbitan Gramedia Pustaka Utama itu menampilkan kebaya-kebaya, baik yang dikoleksinya semasa muda maupun rancangan desainer-desainer kondang masa kini.
Mien secara khusus mendedikasikan "Kebayaku" untuk Ani Bambang Yudhoyono, istri Presiden RI ke-6 Bambang Yudhoyono. Pendiri Lembaga Pendidikan Duta Bangsa itu ingin mengapresiasi upaya Ani yang selalu berkomitmen melestarikan kebaya nasional dengan mengenakannya di segela kesempatan.
Ia menilai, Ani juga telah menjadi contoh nyata sosok yang inspiratif karena keberadaannya memberi manfaat bagi masyarakat luas.
"Kita tahu Ibu Ani selalu mendokumentasikan segala keindahan budaya Indonesia. Dari kegemarannya itu, sudah banyak buku-buku yang diluncurkan, termasuk tentang wastra Indonesia," ujar Mien saat acara peluncuran buku tersebut di The Dharmawangsa, Rabu (19/11/2014).
Pendedikasian itu juga merupakan bentuk ucapan terima kasih Mien untuk Ani yang selalu memberi kata sambutan pada setiap buku Mien sejak 2005 atau selama menjabat sebagai Ibu Negara.
Meski berhalangan hadir di acara peluncuran buku itu, Ani sudah menitipkan pesan dan harapan yang lalu dibacakan oleh pemandu acara, aktris Ayu Diah Pasha.
Dalam pesannya, Ani memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras Mien dalam melestarikan kebaya dengan mengenakannya di segala kesempatan, tidak hanya di dalam, tetapi juga luar negeri.
Ia berharap, buku tersebut dapat membuat kaum perempuan semakin mencintai kebaya sebagai identitas diri perempuan Indonesia.
Ini bukan kali pertamanya Mien mendedikasikan sebuah buku untuk seorang Ibu Negara. Pada 1997, perempuan kelahiran Indramayu, Jawa Barat, 23 Mei 1941, itu sempat membuat buku yang mendokumentasikan gaya berkebaya Tien Soeharto, istri Presiden RI ke-2 Soeharto.
"Ibu Tien Soeharto selalu menjadi inspirasi saya dalam berkebaya," ungkap ibu dari pengusaha ternama Sandiaga Uno itu.