Trik Menghindari Bencana Dinding Ngompol
Jika hujan, dinding yang tidak prima cepat rusak. Air akan rembes ke dalam dinding. Dampaknya, dinding seperti basah atau ngompol
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Jika hujan, dinding yang tidak prima cepat rusak. Air akan rembes ke dalam dinding. Dampaknya, dinding seperti basah atau dikenal dengan sebutan ngompol.
Penyebab umum dinding rembes adalah ada aliran air dalam dinding yang berasal dari hujan. Tingkat kelambaban yang tinggi di sekitar dinding. Ruang yang terselubungi oleh area basah dan berair, seperti kamar mandi.Proses pengacian yang belum kering juga dapat mengakibatkan terjadinya dinding rembes. Proses keringnya acianberkisar 4-7 hari setelah pengacian.
Mencegah rembes tak bisa dengan sekadar menutup langsung dengan waterproof , karena sifat air akanterus mencari jalan keluar. Saat dinding“dibendung” maka air rembesan akan menuju tempat lain dan seterusnya.
Berikut tipsnya:
* Mencari sumber rembesan pada dinding tersebut. Rembesan dapat berasal dari dinding luar dan berhubungan dengan air.
* Jika rembesan berasal dari retakan dinding, maka retakan itu harus ditutup dengan mengunakan semen instan atau bahan aditif lain.
* Setelah retakan tertutup, maka berikan lapisan waterproof . Lapisan kedapair itu mencegah air merembes.
Agar dinding rumah Anda terhindar dari "bencana" dinding ngompol, lakukanlah hal preventif berikut ini:
* Komposisi campuran semen yang harus sesuai. Untuk kedap air, menggunakan campuran 1:2 dengan campuran air yang tidak berlebihan atau kekurangan.
* Sebagai pencegahan, gunakan lapisan waterproof atau damproof (lembap).
* Tutup dan berikan waterproof pada bagian dinding yang berpotensi “memasukan”air (perbatasan dinding dengan atap, celah finishing batu alam).