Mirip Lambang Nazi, Label Busana Urban Outfitters Menuai Kontroversi
Busana bermotif garis horizontal dengan nuansa warna abu putih, dan lambang segitiga terbalik bewarna merah muda.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM - Setelah tahun 2014 kemarin label busana asal Amerika Serikat ini sempat meluncurkan busana sweatshirt yang mengingatkan akan penembakan di Kent State University, kali ini Urban Oufitters kembali mendulang kecaman publik lewat lansiran busana terbarunya. Busana yang dipasarkan di tiap gerai Urban Outfitters, mirip dengan seragam tahanan gay di kamp pengungsian Nazi zaman dulu.
Busana bermotif garis horizontal dengan nuansa warna abu putih, dan lambang segitiga terbalik bewarna merah muda, sangat mirip dengan seragam tahanan gay Nazi yang memiliki motif bewarna biru vertikal, dan segitiga terbalik bewarna oranye. Sontak, busana dari Urban Outfitters ini dipertanyakan oleh masyarakat khususnya dari Anti Defamation League (ADL), yang merupakan serikat dari anti pencemaran nama baik.
"Entah disengaja atau tidak, busana dengan warna abu dan putih, dengan kombinasi segitiga merah muda ini sangat menyinggung dan tidak seharusnya dipasarkan hingga dijadikan sebuah popularitas budaya," ujar Abraham H, Fozman, ADL National Director and a Holocaust survivor.
"Kami mendesak Urban Outfitters untuk segera menarik produk menakutkan yang mengingatkan akan busana korban pembantaian Nazi, dari toko dan situs belanja mereka," katanya.
Para pengguna media sosial pun angkat bicara mengenai busana lansiran Urban Outfitters ini.
Kecurigaan muncul, bahwa Urban Outfitters bukan tak tahu akan desain busana yang terinspirasi dari kejadian suram sejarah pembantaian masal oleh Nazi. Pasalnya, berkali-kali Urban Outfitters meluncurkan produk yang penuh dengan kontroversi seperti yang paling populer: kaos bertuliskan kata-kata mencela Tuhan. Apakah ini merupakan bagian dari strategi marketing Urban Outfitters? (Kompas.com/Silvita Agmasari)