Keriputan di Wajah Dipengaruhi Posisi Tidur
Maksudnya, jika Anda selalu tidur dengan berbaring di samping kiri, maka wajah Anda akan lebih cepat keriput di bagian tersebut.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Tak bisa dimungkiri bahwa krim produk kecantikan yang bermanfaat untuk mencegah penuaan dini, jumlahnya sudah sangat banyak.
Namun, setiap produk kecantikan tersebut tidak akan memberikan hasil optimal, jika Anda masih terus melakukan sejumlah kebiasaan yang buruk untuk kecantikan kulit.
Tidur delapan jam sehari merupakan kiat cantik yang selalu disarankan oleh banyak pakar demi memperoleh kulit segar dan bercahaya. Namun, selain durasi tidur, ternyata posisi tidur juga mempengaruhi kualitas kulit wajah Anda.
Menurut Jesleen Ahluwalia, M.D, seorang ahli fisioterapi dari Spring Street Dermatology di New York City, Amerika Serikat, keriput di wajah bisa disebabkan oleh posisi tidur yang kontinyu.
Maksudnya, jika Anda selalu tidur dengan berbaring di samping kiri, maka wajah Anda akan lebih cepat keriput di bagian tersebut.
“Kebiasaan selalu tertidur menyamping membuat kulit jadi tertekan sehingga menyebabkan timbul garis-garis halus yaitu keriput,” imbuh Ahluwalia.
Selain Ahluwalia, pakar lain bernama Elizabeth Tanzi, MD., dokter kulit asal Washington DC, merekomendasikan hal serupa. Tanzi menegaskan bahwa wanita biasakan diri untuk tidur dengan posisi terlentang. Sebab, posisi yang demikian, membuat kulit wajah tidak tertarik atau tertekan.
“Jika tidak ingin timbul keriput di usia yang masih terbilang muda, coba terapkan tidur terlentang. Lalu,apabila mata Anda sering bengkak di pagi hari, kiat meredakannya adalah dengan tidur dengan tambahan bantal di bawah kepala. Sebab, tidur dengan kepala terlalu sejajar dengan permukaan kasur menyebabkan cairan mata berkumpul. Itulah menyebabkan mata bengkak,” urai Dr Tanzi.