TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Cincin kawin sebagai lambang ikatan pernikahan turut berevolusi seiring perubahan tren dan teknologi.

Bentuknya kini kian beraneka, dari berdesain simpel hingga kaya akan detail. Tinggal pilih sesuai selera dan bujet.

Bagi Anda, sepasang kekasih pemuja desain yang penuh detail dan sophisticated, cincin kawin koleksi Etnwined dari Frank & co. bisa jadi pilihan.

Keunikan koleksi Etnwined yang terdiri dari lima pilihan gaya itu terletak pada motif-motif anyaman yang menghiasi sekujur cincin.

Motifnya anyaman berinspirasi pada motif batik parang rusa dari Lombok. Dilatarbelakangi oleh sifat dasar anyaman yang mengaitkan beberapa elemen menjadi satu, koleksi ini melambangkan dua jiwa yang terpaut dan dipersatukan oleh cinta.

Pembuatan kelima desain cincin ini terdiri dari dua teknik. Pertama didesain secara digital, lalu diukir secara handmade.

Tingkat kesulitan pembuatannya cukup rumit secara teknik lantaran anyaman dan cincin tidak dikerjakan secara bersamaan.

Setelah mendapatkan ukiran anyaman denga lekuk yang sempurna serta asimetris, barulah kemudian dipasangkan pada rangka cincin. Emas putih dan kuning 18K digunakan untuk menguatkan kesan anyaman dengan aksen two tone gold

Sebagai penghias utama adalah berlian F color dengan tiket kejernihan VVS. Pemasangan berlian pun membutuhkan teknik tersendiri bergantung pada ukuran berlian yang diinginkan.

Micro-pave setting untuk berlian berukuran sangat kecil, pro–setting untuk berlian dengan pemasangan kuku dan bezel-setting untuk pemasangan berlian tanam yang menggunakan bingkai emas. Semakin sempurnalah keindahan detail yang ditawarkan Etnwined.

Walau begitu detail, koleksi ini tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Cukup bersihkan dengan sikat yang telah dicelupkan pada air hangat bercampur sabun cari. Sikat lalu keringkan dengan pengering rambut. Lakukan rutin tiga bulan sekali.

Koleksi Etnwined dari Frank & co. dibanderol mulai dari Rp 10 juta.