Saat Anak Antusias Menerbangkan Pesawat Sendiri
Menghunjungi mall, tidak hanya sekedar untuk berbelanja, bermain atau makan saja. Di di Jakarta ada juga dilengkapi arena bermain dan belajar
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghunjungi mall, tidak hanya sekedar untuk berbelanja, bermain atau makan saja. Di di Jakarta ada pusat perbelanjaan yang juga dilengkapi arena bermain dan belajar.
Kidzania, sebuah pusat rekreasi berkonsep edutainment, yang berlokasi di Pacific Place Shopping Mall lantai 6, SCBD, Sudirman, Jakarta. Lokasi tersebut diperuntukkan bagi anak-anak usia dua sampai 16 tahun serta orang tuanya.
Bangunan yang menyerupai replika sebuah kota yang sesungguhnya itu, dilengkapi dengan jalan raya, bangunan, ritel, juga berbagai kendaraan yang berjalan di sekeliling kota. Di kota ini, anak-anak memainkan peran orang dewasa sambil mempelajari berbagai profesi. Misalnya, menjadi seorang dokter, pilot, pekerja konstruksi, detektif swasta, arkeolog, pembalap F1 dan lebih dari 100 jenis profesi dan pekerjaan orang dewasa lainnya.
"Di sini pilot menjadi salah satu profesi yang digemari anak-anak. Biasanya kalau weekend itu antriannya suka panjang untuk mencoba jadi pilot," ucap salah satu Marketing Communication Kidzania, Arum Tiara, kepada Tribunnews.com, Jumat (17/4/2015) di Kidzania, Jakarta.
Sebelum anak-anak itu mulai mengoperasikan pesawat, mereka diberikan instruksi oleh petugas yang mengenakan seragam pilot dan pramugari. Menurut Tiara, Pesawat yang digunakan untuk anak-anak tersebut, benar-benar berasal dari maskapai Garuda Indonesia.
Pantauan Tribunnews.com, anak-anak yang berusia sekitar 6 sampai 7 tahun itu terlihat begitu serius memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh instruktur pilot. Selama berprofesi sebagai pilot, anak-anak itu dipinjamkan seragam lengkap dengan topi pilotnya.
Semetara itu, seorang instruktur pilot di Kidzania menuturkan, jika banyak sekali pengalaman menarik ketika berhadaan dengan anak-anak. Apalagi anak-anak yang datang pun sangat aktif.
"Kesulitannya menghadapi anak-anak itu, mereka rasa ingin tahunya tuh tinggi banget. Apa yang ngga kita jelaskan mereka malah tanya-tanya. Pernah juga mereka pencet tombol yang ngga boleh, tapi dia pencet tombol itu, dan mesinnya jadi eror," cerita seorang petugas pria yang tidak menyebutkan namanya.
Dalam rangka memungkinkan anak-anak untuk mengambil inisiatif dan melakukan apa saja yang mereka ingin lakukan, orangtua atau pendamping dewasa tidak boleh masuk establishment atau berpartisipasi dalam kegiatan.
Namun, orang dewasa didorong untuk menjadi bagian dari penonton di Teater dan Stasiun TV, dan orang dewasa itu dapat melihat aktivitas dan prestasi anak-anak mereka dari daerah luar di establishment masing-
masing.
Arena edutainment yang dibuka setiap hari ini pun, memiliki banyak profesi yang dapat ikuti oleh anak-anak. Mereka pun tidak hanya bermain, tetapi juga bekerja untuk mendapatkan uang.
Di Kidzania, anak-anak menggunakan mata uang resmi, Kidzos. Dengan demikian, selain anak-anak dapat belajar mengenai profesi, mereka juga belajar menghargai nilai uang dengan cara memilih profesi yang mereka inginkan lalu mendapatkan upah atas jerih payah mereka.
Upah yang mereka dapatkan itu pun dapat digunakan untuk membeli barang atau menggunakan jasa yang ada di sini. Selain itu, uang tersebut juga bisa ditabung di bank khusus Kidzania.