Beauty Blogger, Cara Murah Jadi Cantik
Jika ada cara mahal dengan melakukan operasi di beberapa bagian tubuh yang diinginkan, ada juga cara murahnya, menggunakan make up!
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - MENJADI cantik adalah idaman hampir setiap wanita. Banyak cara yang dilakukan untuk terlihat cantik.
Jika ada cara mahal dengan melakukan operasi di beberapa bagian tubuh yang diinginkan, ada juga cara murahnya, menggunakan make up! Satu wanita yang menggeluti mempercantik diri dengan make up di antaranya adalah Agnes Oryza (25).
Tidak sulit mencari Agnes Oryza di tengah keramaian. Rambut keriting yang sudah menjadi trademark membuatnya mudah dikenali. Gadis alumnus Public Relations di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini seolah tidak pernah kehabisan aura positif di sekitarnya. Yuk, kita kenali Agnes lebih dalam!
Kecintaan Agnes pada dunia kecantikan sebenarnya terlihat semenjak dia masih mengenakan seragam merah putih. Pada saat itu, ia masih tertarik dengan hal-hal cantik yang sederhana seperti kuteks, atau pelembab dengan bedak tipis.
"Dulu waktu kecil, aku udah suka minta dibeliin kuteks sama mami. Waktu itu bilangnya, 'mami, aku nanti mau beli kuteks yah. Mau bikin French nail art (nail art sederhana),' kayaknya semenjak saat itu deh aku suka hal-hal yang berbau kecantikan," tuturnya.
Ketertarikan terhadap dunia kecantikan semakin merambah. Saat SMP, ia sudah mengenakan mascara untuk ke sekolah, ketika SMA sudah mulai menggunakan foundation dan dasar-dasar make up.
"Tapi, aku benar-benar mengeksplor make up waktu libur SMA, setelah UNAS. Waktu itu kan ada libur panjang, aku mengisi kegiatan dengan belajar make up," katanya.
As the time goes by, teman-temannya mulai melihat bakat terpendam Agnes dan mulai mempercayai Agnes untuk tempat konsultasi dalam dunia kecantikan. Karena banyak dari teman-temannya yang menanyakan hal yang sama, akhirnya ia memutuskan untuk membuat blog.
"Jadi, kalau temen-temen aku ada yang mengalami kesulitan, dia bisa langsung mengakses blog aku," jelas gadis yang mengaku pernah meluruskan rambutnya selama sekolah.
Ia pun mulai melirik Potensi Beauty Blogger.
"Sebenarnya, potensi blogger untuk saat ini sudah sangat berkembang jika mau dibandingkan dengan dulu, saat awal-awal aku membuat blog. Setidaknya, sekarang banyak brand-brand make up yang memang menarget blogger sebagai salah satu teknik pemasaran mereka. Mulai dari memberikan produk secara gratis untuk di review, tapi ada juga yang minta diulas secara detail," terang Agnes mengenai seluk beluk menjadi beauty blogger.
Berdasarkan pengalamannya, ada beragam perusahaan yang memintanya mengulas produk kecantikan. Perlakuan terhadap setiap permintaan ini beragam, tergantung dari bagaimana permintaan tiap perusahaan. Jika perusahaan tersebut hanya memberikan produk secara gratis untuk diulas dalam blog, maka Agnes membuat review terhadap produk tersebut, tetapi tidak terburu-buru.
Beda dengan produk yang memintanya untuk mengulas secara detail dan meminta perubahan setiap harinya, ia sudah mulai mematok harga. Sama halnya dengan undangan event yang memintanya untuk mengulas produk sekaligus acaranya.
Belakangan, Agnes juga melebarkan sayapnya untuk membuka kelas-kelas make up. Kelas make up atau yang biasa kita kenal dengan beauty class ini pun bukan diadakan secara mandiri oleh Agnes, tetapi merupakan bentuk kolaborasi dengan beberapa brand make up, baik lokal maupun internasional. Jika sedang banyak permintaan, dalam satu bulan Agnes bisa mengisi 2-3 kelas.
"Tantangan waktu ngisi beauty class macem-macem nih. Soalnya aku pernah dapet ibu-ibu, dia duduk paling depan dan nggak mau dibantu sama tim yang sudah disediakan, harus aku yang bantu dia," terangnya sambil tertawa kecil. (tj2)