Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Suka Pakai Pakaian Ketat? Simak Ini Bahayanya!

Ini kabar buruk buat wanita yang suka mengenakan pakaian ketat.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Suka Pakai Pakaian Ketat? Simak Ini Bahayanya!
Warta Kota/Alex Suban
ilustrasi 

Gejala dari kanker ini adalah munculnya bulatan berwarna hitam agak lebar dan terkadang berupa bulatan kecil saja, pada daerah kaki atau betis, atau bisa di sekitar mata kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Penyebaran bulatan ini disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), menyerang darah, dan menetap di hati dan merusaknya.

Dalam beberapa kasus kanker milanoma juga menyerang tulang, bagian dalam dada dan perut.

Kanker ini juga menyerang ginjal, Jika ginjal sudah rusak air kencing akan berwarna hitam.

Janin juga tidak luput dari serangan kanker milanoma ini.

Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, karena belum di temukan obat yang benar benar mampu menyembuhkan kanker ganas ini.

5. Kemandulan

Berita Rekomendasi

Pakaian ketat dapat menyebabkan kemandulan pada wanita.

Pada cuaca dingin, pakaian ketat tidak berfungsi menjaga suhu tubuh dari serangan hawa dingin.

Suhu yang terlalu dingin jelas dapat membahayakan kondisi rahim (Al-Istanbuli, 2006).

6. Mengganggu mobilitas usus

Menurut Dr Octaviano Bessa, seorang internis dari Stamford, Connecticut menuturkan penggunaan celana yang terlalu ketat dapat mengganggu motilitas dari usus.

Hal inilah yang membuat seseorang merasa tidak nyaman atau sakit pada perut setelah dua atau tiga jam setelah makan.

Namun terkadang masyarakat tidak menyadari bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh penggunaan celana yang ketat.

7. Memicu pembekuan pembuluh darah

Penggunaan pakaian ketat juga akan mengganggu gerakan tubuh yang dapat memicu timbulnya pembekuan darah di dalam pembuluh darah, membuat aliran darah terganggu.

Hal itu menyebabkan varises dan gangguan yang di akibatkan jenis pakaian ketat dalam jangka waktu yang lama adalah membuat bentuk tubuh menjadi buruk dan merusak tulang punggung.

8. Mengganggu kesuburan dan gangguan jamur di sekitar organ

Hasil penelitian yang dilakukan di negara John Bull (Inggris), menyebutkan, endometriosis (suatu gangguan yang sering mengakibatkan gangguan kesuburan pada wanita) diduga karena disebabkan kebiasaan seseorang yang selalu memakai pakaian ketat selama bertahun-tahun.

Menggunakan pakaian ketat akan memicu sel-sel endometrium (selaput lendir rahim) untuk melarikan diri dari rongga rahim lalu berdiam di indung telur, sehingga kesehatan menjadi terganggu.

Celana ketat khususnya berbahan jeans memang menjadi busana favorit dalam berbusana, tapi apakah Anda jika celana jeans mudah menyerap keringat?

Nah, timbunan keringat ini kerap menimbulkan masalah, antara lain timbulnya jamur, keputihan, ataupun gatal-gatal yang sangat mengganggu.

Bila hal ini dibiarkan terus menerus, akan menimbulkan gangguan jamur di sekitar organ intim wanita.

Jika sudah menimbulkan jamur maka dapat dipastikan seorang wanita akan mengalami berbagai gangguan kesehatan. Betapa tidak, jamur suka kondisi lembab.

9. Merusak kualitas sperma dan menyebabkan kemandulan

Berdasarkan penelitian bahwa penggunaan pakaian ketat menyebabkan penurunan kualitas sperma yaitu jumlah sperma yang biasanya 60 juta per mililiter kini turun drastis hingga ke angka 20 juta per mililiter.

Setelah dilakukan penelitian mendalam ternyata masalahnya masih terjadi pada skrotum lapisan yang melindungi penis.

Suhu yang tidak normal pada skrotum karena sering ditekan oleh celana jeans ketat bisa berakibat buruk pada kualitas sperma karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar penis.

Tentu akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma.

Kurang lebih sama saja dengan wanita, penggunaan celana ketat bisa menimbulkan ‘kekurangan udara’ terutama kepada organ vital.

Umumnya suhu udara yang kondusif untuk organ vital normalnya sampai 36,5 derajat celcius, namun saat memakai celana ketat, suhu udarapun naik menjadi 37 derajat celcius.

Kondisi yang panas ini sangat berbahaya buat sperma.

Sebuah penelitian membuktikannya dengan mengambil sampel pria yang suka mengenakan celana ketat.

Jumlah sperma yang diproduksi biasanya 60 juta permilimiter, dengan menggunakan celana ketat jumlah sperma turun drastis sepertiganya, yakni 20 juta permililiter.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata masalahnya terletak pada skrotum.

Suhu yang tidak normal pada skrotum karena celana jeans ketat bisa berakibat buruk pada kualitas sperma loh sobat kenapa? Karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar Organ vital.

Ini akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma, dan bila diteruskan akan menjadi gatal dan akan menjalar ke bagian buah zakar.

Ujung-ujungnya pun akhirnya terletak pada kesuburan kalian, walaupun secara genetik kamu termasuk keturunan yang subur, tetapi dengan kebiasaan penggunaan celana jeans ketat bisa menurunkan kualitas kesuburan!

10. Menghambat oksigen tubuh

Mungkin terdengar ekstrim tapi hal ini sering dialami oleh beberapa wanita.

Meski korset sudah tidak popular lagi, pakaian sejenis itu dapat mengurangi pemakainya mengembangkan paru-parunya dan hal ini akan mengakibatkan nafas terasa berat.

Selain itu, akan memperkecil oksigen yang masuk ke dalam tubuh.

Kategori pakaian seperti ini termasuk pakaian dalam pernikahan, bustier, dan spandek

11. Menaikkan asam lambung

Terlalu ketat juga akan menyebabkan naiknya cairan asam lambung karena tekanan yang terlalu besar pada perut.

Hal ini dapat meningkatkan tekanan di daerah abdominal yang akan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. (muslimahcorner.com)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas