Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Hati-hati, Celana Dalam Ternyata Bisa Menyebabkan Keputihan

Rendahnya kesadaran wanita dalam menggunakan celana dalam secara sehat dibuktikan oleh masih banyaknya wanita yang mengalami keputihan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Hati-hati, Celana Dalam Ternyata Bisa Menyebabkan Keputihan
kompas
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Rendahnya kesadaran wanita dalam menggunakan celana dalam secara sehat dibuktikan oleh masih banyaknya wanita yang mengalami keputihan.

Hal ini jelas sangat disayangkan, sebab setiap wanita seharusnya mempunyai kesadaran yang lebih tinggi dalam merawat area kewanitaan anda.

Keputihan ini seperti dilansir doktersehat.com, sebenarnya dapat dikategorikan pada gejala yang cukup wajar, asal keputihan tersebut tidak menimbulkan bau. Hal ini disebabkan oleh keputihan tersebut terinfeksi bakteri serta jamur.

Keputihan patogenik dapat dilihat dari warna, bau, serta jumlah cairan yang di keluarkan serta hal ini berlangsung pada waktu yang cukup lama.

Jika tidak segera diatasi dari awal, keputihan tersebut dapat berubah menjadi penyakit yang lain dan lebih berbahaya dari keputihan biasa seperti penyakit kanker serviks.

Yang hingga sampai saai ini, penyakit kanker serviks menjadi pembunuh nomer satu bagi seorang wanita.

Salah satu yang menyebabkan timbulnya gejala keputihan pada seorang wanita ini ialah disebabkan oleh keadaan area kewanitaan yang sangat lembab karena salahnya memilih bahan celana dalam.

Berita Rekomendasi

Area kewanitaan yang sangat lembab dapat mengakibatkan jamur serta bakteri yang berbahaya tumbuh dengan sangat cepat.

Bakteri dan juga jamur yang terdapat pada area kewanitaan dapat mengakibatkan keluarnya cairan yang kental yang berwarna putih serta menimbulkan rasa gatal pada area kewanitaan.

indakan pencegahan yang paling utama dalam mencegah terjadinya keputihan ialah dengan memilih celana dalam dengan bahan yang tepat, dan ada baiknya sesering mungkin mengganti baru celana anda.

Celana dalam dapat mempengaruhi sirkulasi udara dan kelembaban pada area kewanitaan. Biasanya celana dalam diganti sebanyak 2 kali dalam sehari setelah selesai mandi, namun hal tersebut bukan aturan baku yang harus diikuti.

Untuk mengurangi kelembaban pada area kewanitaan sebaiknya sesering mungkin anda mengganti baru celana dalam anda.

Anda juga dapat mengganti baru celana dalam anda pada saat celana anda sudah terasa sangat lembab dan tidak nyaman untuk digunakan kembali.

Sebaiknya anda memilih celana dalam yang berbahan dasar dari katun, celana dalam ini sangat baik dalam menjaga kesehatan pada area kewanitaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas