Gandeng Blogger dan Desainer Malaysia, Uniqlo Ciptakan Koleksi Bernuansa Muslimah
Menggandeng Hana Tajima, seorang desainer dan blogger asal Malaysia, Uniqlo menghadirkan koleksi busana berkonsep tertutup, laiknya busana muslim.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uniqlo kembali meluncurkan koleksi terbarunya. Menggandeng Hana Tajima, seorang desainer dan blogger asal Malaysia, brand fast-fashion asal Jepang itu menghadirkan koleksi busana berkonsep tertutup, laiknya busana muslim.
"Kami melihat, tren fesyen dunia belakangan ini mengarah ke busana modest (sopan dan tertutup)," ujar Taku Ozawa, Co-COO PT Fast Retailing Indonesia, saat peluncuran koleksi tersebut di Uniqlo Grand Indonesia, Kamis (30/7/2015).
Ia menambahkan, meski koleksi ini seperti busana muslim, Uniqlo tidak menyasar pasar busana muslim yang belakangan tengah bergeliat.
Kehadiran koleksi ini, katanya, hanya untuk memperkuat komitmen Uniqlo dalam menghadirkan busana bagi segala kalangan, sesuai dengan tagline-nya, Uniqlo LifeWear.
Dari kolaborasi Hana dan Uniqlo, lahirlah berbagai pilihan celana dan baju yang bersiluet loose, berpotongan bersih dan sleek, ditambah aksen bahan bertumpuk-tumpuk yang semakin membuat koleksi ini terasa modern. Tidak ketinggalan pilihan scarf bermotif yang bisa dijadikan sebagai hijab.
Total, ada 20 pilihan gaya head-to-toe yang lahir dari kolaborasi ini. Pilihan baju dan celana hadir mulai dari harga Rp 499.000. Untuk scarf bermotif, Uniqlo membanderolnya seharga Rp 349.000.
Koleksi ini hadir eksklusif di Uniqlo Grand Indonesia, Mal Kelapa Gading, Gandaria City, dan Lotte Shopping Avenue. Selain Indonesia, Uniqlo juga melansir koleksi ini di Thailand, Malaysia, dan Singapura.
"Ada rencana untuk memasarkannya juga ke seluruh dunia," kata Taku menambahkan.
Desainer Multikultural
Nama Hana Tajima memang masih terdengar asing di jagat fesyen dunia. Lantas, apa yang membuat Uniqlo sebagai salah satu merek fast-fashion terbesar di dunia mau berkolaborasi dengan desainer muda?
Hana terlahir dari ayah seorang Jepang dan ibu yang berasal dari Inggris. Lahir dan besar di Inggris, Hana juga sempat berdomisili di Malaysia, hingga akhirnya kini ia berbasis di New York, Inggris, untuk mengembangkan kariernya sebagai desainer.
"Latar belakangnya yang sangat multikultural itulah yang membuat kami tertarik untuk bekerja sama dengannya," ujar Taku.
Di Malaysia, sosok Hana sangat populer. Perempuan yang memutuskan untuk menjadi mualaf ini juga bersahabat dengan nama-nama tenar di negeri jiran itu. Salah satunya penyanyi Yuna yang turut membintangi iklan koleksi Uniqlo dan Hana.
Mengenyam pendidikan fesyen, Hana mendirikan sebuah label womenswear bernama Maysaa yang menurut situsnya cukup sukses di Inggris. Beberapa kali koleksinya pernah muncul di majalah ELLE Italia, ELLE Canada, dan Harper’s Bazaar.
Di sela kesibukannya membangun bisnis fesyen, Hana selalu menyempatkan diri berbagi cerita kesehariannya di blog pribadi. (Daniel Ngantung)