Benarkah Mandi Malam Hari Menyebabkan Rematik? Ini Penjelasannya
“Jangan mandi malam-malam, bisa kena rematik!”
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - “Jangan mandi malam-malam, bisa kena rematik!”
Pernah dengar seseorang dimarahi ketika akan beranjak mandi pada malam hari?
Kita sudah sangat akrab dengan kalimat tersebut, terutama di Indonesia.
Lalu bagaimana sudut pandang dunia kedokteran terhadap mandi malam dan rematik? Mari kita simak.
Mandi di malam hari dan menyebabkan rematik adalah mitos.
Entah telah berapa tahun lamanya masyarakat awam telah menganut paham yang sangat keliru.
Bertanyalah pada setiap orang yang Anda temui dan mereka akan mengangguk setuju bahwa mandi malam hari tidaklah baik untuk tubuh seperti dilansir klikdokter.com.
Rematik adalah penyakit dimana terjadi peradangan pada persendian, dan terdapat ratusan jenis rematik yang telah ditemukan.
Salah satu yang tersering adalah Rheumatoid arthritis, jenis lainnya antara lain Systemic Lupus Erythematosus, Ankylosing Spondylitis, dan Goutarthritis.
Penyakit ini merupakan penyakit autoimun, yang artinya system kekebalan tubuh kita menyerang tubuh kita sendiri.
Dalam hal ini terutama bagian persendian, sehingga si penderita akan merasakan nyeri pada sendi yang terkena.
"Jangan khawatir, rematik hanyalah penyakit manula dan orang sudah tua saja." Faktanya? Salah besar.
Lho, kok bisa?
Tidak sedikit orang yang akan mengiyakan pada pendapat bahwa rematik adalah penyakit yang hanya menyerang orang usia lanjut. Pernyataan ini sekali lagi keliru.
Sejatinya, sampai detik ini sebab pasti dari penyakit rematik belumlah jelas ditemukan, namun terdapat dugaan bahwa kelainan genetik lah yang menjadi penyebab utama.