Kisah Perjuangan Hidup Jawara Asia's Next Top Model 2015 di London
Gelar jawara pada ajang pencarian bakat model di tingkat Asia, membuat Ayu Gani merasakan betapa kerasnya bertahan hidup
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendapatkan gelar jawara pada ajang pencarian bakat model di tingkat Asia, membuat Ayu Gani merasakan betapa kerasnya bertahan hidup di negeri orang.
Pada bulan Juni kemarin, Ayu berhasil menjadi juara pada ajang Asia's Next Top Model (ANTM) musim ketiga. Kemenangan itu berhasil membawanya mendapat kontrak modeling dengan Storm Model Management yang berpusat di London.
Wanita asal Surakarta, Jawa Tengah itu, harus hijrah ke London, Inggris untuk melanjutkan impiannya menjadi model Internasional. Namun, melangkahkan kaki dan berjuang di negara orang bukanlah perkara mudah bagi Gani.
"Aku sempat selama 2 minggu ngga dapat job, casting juga gagal terus. Mereka bilang, 'sorry dear, we don't shoot Asian'. Sedih sih," cerita Gani, saat ditemui Tribunnews.com, pada acara 'TRESemme The Runway', di Senayan City Mall, Jakarta, Sabtu (19/9/2015).
Dara berusia 24 tahun ini mengaku sempat putus asa, lantaran dirinya yang jauh dari orangtua dan keluarga, tidak mendapatkan pekerjaan selama dua minggu. Namun ia harus tetap membiayai hidupnya sendiri.
"Aku sempet nangis mau pulang. Di Jakarta aku kerja tiap hari, eh di sana malah nganggur. Sempet down juga, apalagi di sana apa-apa mahal. Mereka di sana ngga ada yang tahu aku pemenang ANTM," ujarnya.
Menurut wanita bernama lengkap Ayu Lestari Putri Gani, ditolak pekerjaan dan harus membiayai hidup sendiri di negara orang, merupakan momen terberat selama ia berkarir di dunia model.
"Momen terberat ya waktu casting model di London. Setiap hari aku bisa casting dilima sampai delapan tempat. Tapi ada yang bikin aku bangga itu, 'I'm the first time from Indonesia', mereka selalu bilang itu ke aku," imbuhnya.