TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun obat obatan memberikan peranan penting dalam menyembuhkan penyakit, perawatan yang dilakukan penuh kasih sayang dan kehangatan bisa mempercepat proses penyembuhan.

Berbagai penelitian menunjukkan kehangatan dan kasih sayang mampu memperbaiki tingkat kesehatan yang lebih besar daripada efek obat saja.

"Bahkan mampu menurunkan tingkat keparahan penyakit hingga 16 persen serta menurunkan tekanan darah ketika dalam kondisi stress," kata psikolog Kasandra Putranto saat peluncuran kampanye Lovermula yang diadakan OBH Combi di Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Sentuhan kehangatan untuk si sakit dengan mengunjungi, mendukung, memberikan senyuman dan kasih sayang akan lebih bermakna dibandingkan pesan, komen, likes ataupun emotion di sosial medika.

"Yuk saatnya kita memberikan sentuhan kehangatan untuk mengambalikan kepulihan orang terdekat kita yang sedang sakit," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, penyanyi Andien mengaku, saat mengadakan konser tunggal beberapa waktu lalu awalnya sempat alami masalah kesehatan saat mau tampil.

"Aku merasakan muncul kekuatan saat orang-orang terdekat mulai suami, ayah, ibu saudara dan teman-teman terdekat ada di satu ruangan sebelum konser," katanya.

Kahangatan orang-orang terdekatnya itu mampu memberikan kekuatan untuk menjalani konser untuk menyanyikan 30 lagu.

Vice President Consumer Health dan Wellness Combiphar sebagai produsen OBH Combi, Weitarsa Hendarto menyatakan, kampanye Lovermula diadakan unruk mengajak masyarakat kembali budayakan komunikasi dan interaksi sosial seiring kemajuan teknologi.

"Kami ingin menyampaikan kombinasi obat yang tepat dengan sentuhan kehangatan dan perhatian orang terdekat membantu proses kesembuhan," katanya.

Kampanye ini juga mendorong atau menggalakan pentingnya interaksi sosial yang sebenarnya tidak bisa digantikan oleh teknologi di jaman modern ini.

Lovermula secara etimologi, bisa dimaknai dari kata Love yang dikaitkan dengan kehangatan, perhatian atau kasih sayang.

Formula diartikan kandungan atau racikan yang tepat bagi solusi untuk menyembuhkan penyakit. (Eko Sutriyanto)