Rouli Sijabat, Dari Penyiar Radio, Dubber Hingga Manajer Public Relation Toyota Astra Motor
Banyak orang 'tersiksa' ketika jurusan kuliah di perguruan tinggi tidak sejalan dengan passion di bidang tertentu. Tapi Rouli Sijabat punya solusi.
Penulis: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Tak sedikit orang merasa 'tersiksa' ketika mata kuliah yang dia tempuh di perguruan tinggi tidak seirama dengan 'passion' dia sesungguhnya di bidang tertentu.
Hal ini pernah dialami Rouli Sijabat, Public Relation Manager of PT Toyota Astra Motor (TAM).
Ia sempat flash back masa lalunya yang diminta orangtua berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dari sisi perguruan tinggi, tentu ITB kampus perguruan tinggi negeri yang cukup bergengsi.
Tapi jurusan teknik membuatnya rada 'tersiksa'. Itu karena Rouli muda merasa lebih punya 'passion' dalam dunia seni.
"Saya merasa ada yang nggak pas di sana. Tapi sebagai tanggungjawab pada orangtua, kuliah tetap saya jalani," curhat Rouli Sijabat di sela Toyota Media Tour, Tokyo Motor Show 2015 ke Jepang dari akhir Oktober hingga awal November 2015.
Rouli Sijabat, Manajer Humas PT Toyota Astra Motor berpose di depan kamera, di sela Toyota Media Tour 2015 di kawasan wisata Tateyama Kurobe Alpine Route, perfektur Nagano, Jepang.
Agar kuliahnya di ITB tak kendur semangat, Rouli muda lalu mencari-cari kesibukan yang membuatnya menemukan jati diri sesungguhnya di dunia seni.
Ia lantas melamar pekerjaan sebagai penyiar radio. Dan, diterima!
Ia merasa 'passion banget' dengan profesi penyiar radio karena masih bersentuhan dengan dunia seni khususnya terkait bidang Master of Ceremony (MC) yang dia sukai.
Tapi ternyata passion saja tidak cukup ketika bersinggungan dengan masalah kebutuhan hidup. "Gaji penyiar radio kecil. Gua nggak kuat lama-lama di sana meski ada passion di sana," kenangnya.
Ia lantas mencari chemistry pada bidang lain, yakni sebagai dubber (pengisi suara) pada beberapa judul drama serial radio.
Rouli Sijabat, Manajer Humas PT Toyota Astra Motor berpose di depan kamera, di sela Toyota Media Tour 2015 di kawasan wisata Tateyama Kurobe Alpine Route, perfektur Nagano, Jepang.
"Saya merasa asyik di dunia ini. Ada seni di pekerjaan ini," kenang Rouli.
Tapi ternyata, itu juga berlangsung tak lama.
Sampai akhirnya, ia mendapatkan pekerjaan yang nyambung antara ilmu kuliahnya di jurusan teknik ITB dengan pekerjaan.