TRIBUNNEWS.COM - Dalam sesi talkshow acara Nova Inspiring Day bertema Romantic is Easy yang diadakan Kamis (5/11) kemarin, Sani B Hermawan mengatakan sikap romantis harus dilakukan dua arah agar pernikahan yang bahagia dan romantis bisa tercipta.

Menurut Sani, bila kedua pasangan saling bersikap menghargai, menyayangi, memberi, dan membutuhkan, itu baru bisa disebut romantis.

“Sikap romantis merupakan lem antara suami istri agar keduanya tetap lengket. Ingat ya, sikap ini harus dibangun keduanya, jadi bukan pemberian Tuhan".

"Tidak sulit kok, melakukannya. Coba ingat-ingat, kapan terakhir mengatakan “I love you” pada suami? Kalau sudah lama tidak mengucapkan kalimat ini, segera mulai setelah pulang dari acara ini, ya.”

Sani juga mengingatkan, bersikap romantis menjelang tidur juga perlu dilakukan.

Bukan hanya mengenakan baju tidur yang nyaman dan wangi saja, melainkan juga menjaga sikap agar romantisme bisa tercipta.

“Untuk meningkatkan gairah, jangan mengoleskan salep, balsam, atau minyak angin di leher atau badan menjelang tidur".

"Kalau begini, suami akan menjauh. Kenakan baju warna lembut saja, jangan warna menyala atau hitam,” sarannya.

Sani juga mengingatkan para peserta yang mayoritas ibu-ibu untuk tidak bersikap baik dan romantis pada suami hanya ketika punya maksud tertentu saja, misalnya ketika ingin dibelikan sesuatu atau meminta uang.

“Berikan pujian secara tulus, langsung, dan personal. Tambahkan juga sentuhan agar suami merasa dihargai".

"Tidak perlu malu. Buang gengsinya,” tandas perempuan yang juga menjadi Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani ini. (Nova)