Moge ERC Touring ke Subang Sumbang Pesantren
Adapun 50 motor besar tersebut berjalan beriringan dengan rapi menuju Kota Subang,
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 50 motor besar, Minggu, (27/12/2015) subuh, bergerak dari Kota Harapan Indah Bekasi membelah jalan yang masih sepi karena masih suasana liburan.
Adapun 50 motor besar tersebut berjalan beriringan dengan rapi menuju Kota Subang, Jawa Barat.
Beberapa tujuan wisata sekitar Subang, seperti Tangkuban Perahu dan Ciater sebagai agenda touring ERC terakhir di tahun 2015.
Seperti biasa dilakukan ERC,dalam setiap acara touringnya, kali ini juga ERC menyempatkan diri untuk menyambangi pondok pesantren Raudlatul Hasanah untuk memberikan sumbangan dari seluruh anggota ERC kepada pesantren yang dikhususkan bagi anak yatim dan anak-anak Dhuafa.
Sumbangan sekitar Rp 31.850.000 diberikan supaya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pesantren.
Bupati Subang, Ojang Sohandi yang turut hadir di pondok, menyambut positif kunjungan ERC ke wilayahnya dan khususnya ke Raudhatul Hasanah yang juga merupakan salah satu pondok pesantren binaan pemda Subang.
"Kami menyambut positif kunjungan kawan-kawan para bikers yang tergabung dalam ERC yang datang mengunjungi daerah-daerah wisata kami dan khususnya kunjungan pada pondok pesantren sambil memberikan bantuan," katanya.
Kedatangan rombongan motor besar di wilayahnya ini menurut Odang diharapkan juga dapat ikut membantu mempromosikan daerah-daerah wisata di wilayahnya.
"Ini promosi gratis bagi kami. Kami juga mengapresiasi betapa para bikers ERC peduli pada anak-anak yatim dan dhuafa yang diasuh di pondok pesantren ini," ujarnya.
Ketua Umum ERC, Andy Gunawan menegaskan bahwa touring ke Subang ini adalah agenda tahunan ERC dan demi menyambut ulang tahun ke 9, yang akan jatuh pada 5 Januari mendatang.
"Jadi banyak orang sering beranggapan, biker motor gede itu bertampang sangar, yang tidak banyak orang tahu, meski bertampang sangar tapi hatinya sangat peduli dengan sesama. Kami pun bisa mengumpulkan sejumlah uang untuk disumbangkan pada pesantren," ujarnya.
Pengasuh pondok pesantren, Raudlatul Hasanah mengatakan jumlah santri di pesantrennya 150 orang putra putri.
Dia pun menceritakan pesantren yang sejak awal berdirinya tidak pernah memungut biaya ini awalnya hanya memiliki 4 santri saja dan bangunan yang mengontrak.
"Allhamdulillah, dengan bantuan para dermawan,kami pun bisa membeli lahan dan membangun gedung. Allhamdulillah juga kawan-kawan para bikers pun memiliki hati yang dermawan. Ini tempat anak yatim dan dhuafa, semoga sumbangan seluruh kawan-kawan berkah," katanya.