Berhijab Kok Bau Apek, Ini Triknya Agar Selalu Harum
Sadar atau tidak, pemakaian hijab seringkali diliputi masalah bau apek atau bau tak sedap yang tercium di dekat area kepala.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Sadar atau tidak, pemakaian hijab seringkali diliputi masalah bau apek atau bau tak sedap yang tercium di dekat area kepala.
Walau keluhan ini belum tentu dialami oleh semua perempuan pengguna hijab.
Namun, sebagai seseorang yang menjaga kebersihannya, penyebab hijab jadi bau apek ini patut Anda ketahui agar terhindar dari masalah ini.
Sebenarnya, ada beberapa faktor yang memicu bau tak sedap pada hijab atau jilbab yang Anda pakai.
Misalnya, dari faktor internal ialah rambut kepala yang tidak bersih, berketombe, dan berminyak.
Kemudian, segi kebersihan hijab yang tidak terjaga dan cara pemakaian yang salah. Lalu, dari faktor eksternal seperti suhu di luar ruangan, iklim tropis, polusi dan asap kendaraan, dan lain sebagainya.
Makanya, Anda disarankan mengetahui tips perawatan kebersihan hijab. Lalu, apa sajakah tips agar hijab tidak bau apek dan selalu bersih? Yuk, simak tips hijab selalu harum seperti dikutip Tribunnews.com dari tabloidnova.com, berikut ini:
Hati-hati dalam memilih bahan hijab
Meskipun bahan hijab tidak mutlak mempengaruhi masalah bau tak sedap.
Tapi, ada beberapa bahan yang cenderung memicu kebersihan dari hijab tersebut. Sebut saja bahan sifon berkualitas rendah yang tipis namun jika ditempelkan langsung ke kulit akan terasa licin, kesat dan gerah.
Bahan sifon ini umumnya memicu keringat berlebih di kulit kepala dan wajah sehingga mau tak mau membuat area kepala akan lebih lembap dan cepat.
Selain itu, bahan-bahan sejenis jersey berkualitas murah yang licin dan cenderung permukaannya mengilap juga akan rentan menimbulkan bau tak sedap. Bahan lainnya yang harus dihindari ialah hijab dari bahan linen yang cenderung lebih tebal dan kaku serta bahan serat tebal seperti pashmina. Ini merupakan tips agar hijab tidak bau apek yang pertama.
Perhatikan juga kebersihan ciput atau dalaman ninja
Seringkali perempuan salah kaprah soal menjaga kebersihan hijab miliknya. Merasa sudah rutin berganti hijab, maka mereka merasa aman. Padahal, mengganti hijab setiap hari saja tidaklah cukup. Penting untuk rutin mengganti ciput dalaman hijab setiap Anda merasa sudah cukup kotor, berkeringat atau bahkan hanya lembap.
Jika Anda berpikiran ciput ninja tidak akan bau, itu salah besar. pasalnya, ciput dalaman adalah faktor yang paling menentukan masalah keharuman di area hijab. Jangan pernah mencoba tidak mengganti ciput dalaman ninja karena alasan menghemat air dan sabun ataupun karena alasan praktis. Ini adalah salah satu syarat tips agar hijab tidak bau.
Kenali aktivitas yang akan dilakukan
Mengapa hal ini sangat penting? Ya, bila Anda termasuk perempuan pekerja aktif yang sehari-harinya bekerja di luar ruangan di bawah terik matahari. Maka, tips memilih bahan hijab yang sudah dijelaskan di atas akan sangat bermanfaat.
Bila mengganti hijab dirasa terlalu repot, tak ada salahnya mengganti ciput ninja langsung setelah Anda berkeringat cukup banyak agar kelembapan yang memicu bakteri dan bau tak sedap segera dicegah.
Jeli dengan pilihan sampo dan kondisioner
Yakin pilihan sampo dan kondisioner yang Anda pakai sudah cocok dengan jenis kulit kepala Anda? Jangan hanya terjebak rayuan promosi iklan yang mengatasnamakan produk khusus berhijab. Teliti lebih lanjut kandungan produk yang sesuai dengan kondisi kulit kepala. Pasalnya, beberapa produk sampo dan kondisioner sifatnya lebih melembapkan kulit kepala yang berisiko memicu keringat berlebih dan timbulnya sebum dan bakteri pemicu ketombe.
Hati-hati dalam menyemprotkan parfum di area hijab
Menyemprotkan parfum di bagian hijab atau kepala bukanlah solusi agar hijab tidak bau apek. Ya, memberi wewangian di hijab tidak lantas membuat hijab bebas bau dan bersih. Kadar alkohol dalam parfum yang terlalu tinggi kemudian menyerap ke dalam serat hijab dan bercampur keringat serta panas matahari akan memicu bau tak sedap lebih cepat ketimbang sebaliknya.
Perhatikan kondisi kekeringan hijab setelah dijemur
Anda pasti sudah pernah mendengar jika pakaian atau bahan yang masih setengah basah akan memicu bau tak sedap lebih parah. Tak percaya? Coba pakai baju yang setengah kering kemudian diamkan selama beberapa jam tanpa diberi pewangi pakaian dan dikeringkan. Maka, akan tercium bau tak sedap.
Jangan pakai hijab saat rambut masih basah
Prinsipnya hampir sama seperti keterangan di atas. Lupakan soal kebiasaan menutup kepala saat masih dalam keadaan basah atau setengah kering yang membuat kepala dan hijab menjadi bau.
Minimalisasi terpaan sinar matahari langsung ke area kepala
Caranya bisa dengan memakai jaket dengan penutup kepala atau capucon, atau menggunakan selendang sementara sebagai penutup saat sedang mengendarai motor atau saat dia transportasi umum.