Kontroversi Kerudung Halal, Netizen: Jadi Berjuta Wanita di Sini Pakai Kerudung Haram?
Lantaran pengumuman Zoya tersebut, netizen heboh perihal status halal untuk kerudung.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Peritel besar Shafco yang memiliki produk busana muslim Zoya mengejutkan banyak pihak setelah mereka mengumumkan telah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk produk kerudungnya.
Di akun Instagram resmi Zoya, @zoyalovers, terdapat poster pengumuman yang bertuliskan, "Kerudung bersertifikat halal pertama di Indonesia. Tahukah Anda? yang membedakan antara kain yang halal dan haram adalah penggunaan emuslifer pada saat pencucian kain tersebut, untuk produk halal bahan pembuatan emuslifernya menggunakan tumbuhan sedangkan untuk yang tidak halal emuslifernya menggunakan gelatin babi."
Lantaran pengumuman Zoya tersebut, netizen heboh perihal status halal untuk kerudung.
Dilansir Kompas Female, pantauan pada media Twitter, banyak netizen yang skeptis dan kritis terhadap kerudung halal.
Salah satunya pengguna akun dengan nama Puad Hasan yang menulis, "Ribet bin lebay. Menurut Anda, setelah kerudung halal, lalu baju koko halal?"
Ada pula pengguna akun Lintang Tunju Manik yang menulis, "Kerudung halal pertama di Indo? Oh jadi selama ini berjuta-juta wanita di sini pakai kerudung haram? Gosh, MUI...."
Lalu, tak sedikit netizen yang tidak ragu melontarkan komentar sarkastis, mempertanyakan apakah uang untuk membeli kerudung halal adalah uang halal atau haram?
Tata menulis, "Sampe uang buat beli kerudungnya ditelusuri dapet dari mana. #halaljangannanggung."
Silvita Agmasari/KompasFemale