Bos Levis Sarankan Celana Jins Jangan Dicuci tapi Masukkan ke Freezer Kulkas
Semakin lama tidak dicuci semakin asyik. Kalimat itu kerap kita dengar keluar dari mulut para fanatik celana jin, juga dari CEO Levi’s
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Semakin lama tidak dicuci semakin asyik. Kalimat itu kerap kita dengar keluar dari mulut para fanatik celana jin, juga dari CEO Levi’s—yang tentu tahu seluk-beluk celana jin.
Menurutnya, mencuci justru akan merusak celana kita. Itulah sebabnya kita tidak harus mencuci celana jin terlalu sering.
Dalam sebuah wawancara dengan Fortune, Chip Bergh, sang CEO, mengaku bahwa ia tidak pernah melihat celana jinnya berbaur dengan pakaian lainnya di dalam mesin cuci.
Alih-alih mencucinya, ia lebih suka membersihkan celananya dengan sikat gigi.
Pernyataannya ini sontak menyebabkan perdebatan antar-penyuka celana berbahan denim ini.
Bergh menuturkan, bagi mereka yang bersikukuh untuk menyuci celana jinnya menyebut dirinya dan golongannya sebagai seorang pemalas yang tidak menyempatkan diri pergi ke binatu.
“Bukan, kami bukan menyarankan untuk tidak mencuci celana jin sama sekali—tapi jangan terlalu sering. Selain buang-buang air, mencuci jin justru akan merusaknya,” ujar Bergh.
Pertanyaannya: bagaimana kita membersihkan kuman-kuman yang menempel di celana itu?
Soal ini Bergh memberi kita tip jitu.
“Untuk membunuh bakteri yang menempel di celana, kita bisa memasukkannya ke dalam kulkas. Artinya, jika kita memiliki ruang sisa di dalam kulkas, kita bisa meletakkan celana kita di dalamnya sebelum kita pergi keluar,” terangnya.