Afif Dwi Purwanto Bakal Buka Dua Restoran Holycow Steakhouse di Jepang
Kalau di Jepang berhasil, akan dibuka cabang baru di Filipina, Korea dan Tiongkok.
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sukses mengangkat brand Holycow Steakhouse yang mengusung positioning wagyu for everyone dan memasyarakatkan steak wagyu familiar di lidah konsumen Indonesia, sang pemilik Afif Dwi Purwanto berencana membuka cabang di luar negeri.
Tidak tanggung tanggung, ia berencana membuka dua buah restoran di Tokyo meskipun menu steak house memang sudah ada di Jepang.
"Tentu rasa yang kami tawarkan tentu sangat berbeda karena memiliki taste yang khas Indonesia dengan rempah-rempah Tanah Air. Kalau disana ‘kan (Jepang) masaknya hanya pakai garam dan saus disertai nasi,” katanya saat demo masak yang digelar oleh Indonesia Research Institute Japan sambut HUT Be Smarter Community yang pertama di AEON Mall BSD, Tangerang, Senin (14/3/2016).
Afif yang berprofesi sebagai koki, Holycow Steakhouse menggunakan 8 jenis bumbu rempah-rempah seperti rosmeri, daun popohan, bawang, dan lainnya.
Masak steak cukup simple karena gunakan mesin pemanggang dengan suhu 200-300 derajat celcius hingga tingkat kematangan medium agar vitamin dan kandungan airnya masih terjaga.
"Saat ini daging sapi masih impor dari Australia, Jepang dan Amerika Serikat karena daging lokal belum memenuhi syarat yang baik," katanya.
Ia cukup percaya produk menunya dapat diterima karena banyak konsumennya berasal dari Jepang yang menyukainya, apalagi harga yang ditawarkan cukup terjangkau mulai Rp150 ribu, lainnya di atas Rp 400 ribu.
Untuk merealisasikan keinginan itu, ia menggandeng Albertus Prasetyo Heru Nugroho, President Indonesia Research Institute Japan guna mencari lokasi yang strategis.
“Kalau di Jepang berhasil, kami buka membuka cabang baru di Filipina, Korea dan Tiongkok. Jepang akan jadi kunci membuka bisnis FnB (food and beverage) di negara lainnya,” ungkap pria kelahiran 29 April 1979 itu.