Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Lifestyle
tag populer

Sebelas Persen Pasangan Usia Subur Alami Gangguan infertilitas

Anda pasangan melakukan hubungan suami-istri secara teratur tanpa memakai kontrasepsi selama 1 (satu) tahun namun istri belum juga hamil?

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sugiyarto
zoom-in Sebelas Persen Pasangan Usia Subur Alami Gangguan infertilitas
Shutterstock
Ilustrasi. 

Ketidaksuburan sangat merisaukan kedua pasangan bahkan keluarga. Juga memerlukan penanganan yang terpadu, waktu khusus dan biaya yang besar.

“Jaman seperti sekarang ini masih banyak pasangan suami istri yang tabu memeriksakan kesuburan dirinya dan penyebab masih belum memiliki keturunan," katanya.

Pada wanita kesuburan akan menurun sesuai bertambahnya usia dimulai pada usia 35 tahun.

Kesuburan tersebut akan terus menurun dan turun secara drastis pada usia diatas 37 tahun hingga akhirnya wanita tersebut memasuki masa menopause diatas 40-45 tahun,” ujarnya.

Hal ini terjadi karena cadangan sel telur akan terus berkurang setiap wanita mengalami menstruasi dan lama kelamaan cadangan sel telur akan habis.

"Sehingga terjadilah masa menopause dimana ovarium atau indung telur berhenti mengeluarkan sel telur. Banyak wanita yang tidak menyadari hal ini dan menunda pemeriksaan hingga akhirnya terlambat dan tidak bisa terobati lagi," katanya.

Hal ini tidak berlaku pada pria. Usia tidak membatasi tingkat kesuburan pada pria. Karena berbeda dengan wanita yang memiliki “gudang telur” dan suatu saat akan habis, pria memiliki “pabrik sperma”. Sperma akan terus diproduksi tiap hari di testis selama anatominya normal.

Berita Rekomendasi

Klinik Teratai Rumah Sakit Gading Pluit sendiri menyediakan fasilitas untuk pemeriksaan masalah kesuburan wanita dan pria secara menyeluruh dari paling sederhana sampai dengan penggunaan teknologi terkini yaitu teknologi bayi tabung.

Program bayi tabung dilakukan dengan metode IVF konvensional dan ICSI.

In Vitro Fertilisasi (IVF) konvensional merupakan suatu teknik reproduksi berbantu atau teknik rekayasa reproduksi dengan mempertemukan sel telur (oosit) matang dari istri dengan spermatozoa dari suami di luar tubuh manusia agar terjadi fertilisasi.

Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI) merupakan suatu teknik reproduksi berbantu atau teknik rekayasa reproduksi dengan cara menyuntikkan satu spermatozoa langsung ke dalam sitoplasma oosit agar dapat terjadi fertilisasi.

Teknologi terkini yang dimiliki Klinik Teratai yaitu Time Lapsed yang digunakan untuk mengamati perkembangan embrio.

"Penilaian dilakukan dengan mengamati pembelahan sel embrio sehingga embrio dengan perkembangan atau pembelahan sel yang tidak normal dapat diketahui,” tambah Irsal Yan.

Dalam kondisi normal pasangan suami istri harus merogoh kocek Rp50-Rp60 juta untuk mengikuti program bayi tabung ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas