Tristan, Bocah 9 Tahun Ini Jualan Es Limun Biar Bisa Lunasi Biaya Adopsi
Pada usia yang masih 9 tahun, Tristan telah menanggung kesulitan lebih dibanding orang dewasa lainnya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Pada usia yang masih 9 tahun, Tristan Jacobson telah menanggung kesulitan lebih dibanding orang dewasa lainnya.
Ia ditinggal orangtuanya ketima masih 5 tahun, dan kini sedang dirawat sepasang suami-istri, Donnie dan Jimmy Davis, yang peduli terhadapnya.
Tapi pasangan itu tidak bisa mengadopsi Tristan karena terganjal biaya adopsi yang terlampau mahal.
Tak hanya pasangan itu, masalah ini tentu saja menggelisahkan hati Tristan yang ingin segera memiliki keluarga.
Oleh sebab itu, bocah Tristan memilih menjual limun untuk membantu membayar adopsinya sendiri.
Lapak limun itu dibuka di depan rumah Davis di Springfield.
Untuk setiap limun, Tristan menjualnya dengan harga 1 dolar saja. Pasangan suami-istri Davis juga turut membantunya.
“Terimakasih untuk membantu adopsi kami,” teriak Tristan kepada para pelanggan sembari menyerahkan limun yang ia buat.
Pasangan Davis merawat Tristan sejak ia masih lima tahun.
Mereka sangat ingin mengadopsi Tristan, tapi biaya untuk mengadopsi cukup mahal sehingga keinginan mereka urung terwujud.
Mereka kemudian memutuskan untuk mengadakan serangkaian acara penggalangan untuk supaya Tristan resmi menjadi bagian dari keluarga mereka—termasuk jualan limun di depan rumah.
“Ia akan menjadi orangtua saya,” ujar Tristan kepada Springfield News Leader sembari menunjuk Donnie Davis. “Saya senang karena akan memiliki ibu baru yang sangat mencintaiku.”
Kepada surat kabar yang sama Donnie Davis mengatakan dari penjualan stan limun dan penjualan di akhir pekan mereka telah mengumpulkan dana sebesar 7.100 dolar AS (sekitar Rp93 juta).
Sementara dari “Tristan’s Adoption Fund” yang dirilis lewat YouCaring.com, terkumpul dana sebesar 10 ribu dolar AS (sekitar Rp131 juta), selama beberapa minggu terakhir.
“Tak bisa diuraikan dengan kata-kata untuk mengatakan ‘terimakasih’ semuanya,” ujar Davis.
Ia dan suaminya sudah menganggap Tristan seperti anaknya sendiri.
Davis menegaskan, dengan adopsi paling tidak ia bisa memberi jaminan kepada Tristan bahwa dirinya memiliki keluarga yang mencintainya selamanya.