Dapur Anak Ajak Liburan Keliling Dapur sambil Masak
Tempat bermain sekaligus memasak, Dapur Anak kembali menggelar program saat liburan sekolah khusus anak-anak, yakni 'Cooking Tour'
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tempat bermain sekaligus memasak, Dapur Anak kembali menggelar program saat liburan sekolah khusus anak-anak, yakni 'Cooking Tour'.
Program yang biasa digelar antara bulan Juni dan Desember itu mengajak anak-anak berbagai hal khususnya memasak dengan suasana dan tempat berbeda daripada di dapur rumah pada umunnya.
"Kalau liburan pasti kita akan ada kunjungan ke pabrik itu yang namanya Cooking Tour. Biasanya setahun dua kali," ujar pendiri Dapur Anak, Fuji Astuti ketika ditemui Tribunnews, beberapa waktu lalu.
Fuji menambahkan, kunjungannya tidak hanya sebatas pabrik makanan yang dikunjungi. Tapi sejumlah tempat lain seperti restoran, hotel dan beberapa tempat lain yang tekait dengan memasak.
Untuk tahun ini, Dapur Anak berencana mengajak anak-anak kesebuah hotel bukan hanya untuk belajar memasak. Ia namun juga ingin mengajarkan kepada anak-anak soal etika dalam makan dan memasak.
"Tahun ini kita mau coba table manner class di hotel. Itu lebih ke etika dalam makan dan memasak ya. Jadi selain memasak, kita juga ada etikanya," lanjut perempuan berhijab itu.
Fuji namun belum menentukan kapan, di mana serta berapa besar biaya untuk mengikuti cooking tour tersebut.
Menurutnya, biaya pendaftaran tersebut baru bisa diketahui setelah menemukan lokasi kunjungan Dapur Anak. Apalagi, saat ini ada beberapa pilihan yang masih menunggu keputusan pihak hotel.
Tidak hanya itu, program 'Cooking Tour' ini juga dijadikan sebagai ajang kumpul bagi member Dapur Anak yang telah lulus mengikuti kurus memasak di sana.
Wanita lulusan Akademi Pariwisata Nasional jurusan Perhotelan itu menambahkan, program tersebut memang terbuka untuk anak-anak atau remaja.
"Cooking Tour banyak diminati peserta lama yang sudah cukup besar, tapi mereka mau ketemu lagi. Di sana juga mereka bisa melihat seperti apa factory di industri makanan," terangnya.
"Terakhir kita ke (pabrik) Inaco. Itu mereka belajar masak juga. Di sana ada chef-nya dan mereka diajarin bikin sup krim dari nata de coco," lanjut ibu dua anak tersebut.
Sementara itu, istri Awaludin ini juga akan menggelar acara amal yang melibatkan yayasan penderita kanker, yakni Anyo dan tempat bermain Amazon di Kota Kasablanka Mall, pada bulan Mei ini.
Tidak hanya memasak, anak-anak yang mengikuti acara tersebut nantinya juga akan mendapatkan penyuluhan soal penyakit kanker. Apalagi, saat ini penderita kanker tidak hanya diderita orang dewasa, tapi juga anak-anak.
"Ekseskusi rencananya dilakukan pada bulan Mei. Intinya itu selain mengajarkan memasak, tapi ajak anak-anak beramal ke Yayasan Kanker Anyo. Nanti juga ada pemahaam soal kanker, karena kita lihat, semakin banyak anak yang kena kanker," imbuhnya.
Biaya untuk mengikuti Cooking & Charity itu berkisar antara Rp 80 ribu sampai Rp 130 ribu. Misal kelas cookies itu Rp 80 ribu sudah termasuk aktivitas memasak, charity dan bermain di Amazon.
"Nanti hasil masak itu kita juga buatkan bazar untuk dijual sebagai tambaham amal," tandasnya.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi Fuji di 021-29519966, mengunjungi website-nya di www.dapuranak.com, instagram @dapuranak atau langsung datang ke Art & Culture Edutainment Center lantai 3, Lotte Shopping Avenue, jalan Dr. Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan.