Pertama Tampil di JFW, Diana Rikasari Tampilkan Busana Dengan Detil Pom-pom dan Fringe
Pada hari kelima (26/10/2016) JFW 2017, runway dibuka dengan peragaan busana dari desainer-desainer yang menjual produk mereka di FashionValet.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran mode bergengsi, Jakarta Fashion Week (JFW) 2017, masih berlangsung hingga 28 Oktober 2016 nanti.
Pada hari kelima (26/10/2016) JFW 2017, runway dibuka dengan peragaan busana dari desainer-desainer yang menjual produk mereka di FashionValet.
FashionValet merupakan situs online pertama di Asia Tenggara yang menjual brand asal Asia mulai dari pakaian, sepatu, hingga aksesoris.
Lampu menyala, musik mengalun, busana dari desainer Diana Rekarsari dengan lini SCHMILEY MO, satu persatu diperagarakan.
Para model di atas runway, fashion tent, yang bertempat di Senayan City, Jakarta Selatan.
Ini merupakan debut pertama Diana Rekarsari memamerkan rancangan busananya di perhelatan mode yang sudah sembilan kali berlangsung itu.
Melalui rancangan busana yang ditampilkan, Diana Rikasari, ingin mengenalkan ciri khasnya dalam merancang busana yang identik dengan keceriaan dan mudah digunakan (easy to wear).
"Pengembangan brand ini gak seketika tapi melakui proses yang cukup lama. Identitasnya happy fun dan mudah digunakan," ujar Diana Rekarsari dalam konferensinya persnya sebelum fashion show.
Hal itu memang terlihat dari 16 looks yang ditampilkannya siang itu.
Dari look pertama hingga terakhir busana rancangan Diana Rikasari memang cocok digunakan untuk para penggila fesyen yang suka bergaya unik dan berani.
Fashion Show SCHMILEY MO rancangan desainer Diana Rikasari di Jakarta Fashion Week 2017, Rabu (26/10/2016).
Pada beberapa pakaian Diana Rikasari memberikan detil berupa pom-pom kecil, berbentuk bulat, dengan beragam warna yang membuat busana semakin berwarna.
Pom-pom tersebut ada yang diletakan di bagian dada, pinggiran outer, maupun cuttingan bawah dress.
Selain pom-pom, elemen fringe atau detil rumbai juga nampak di beberapa busana rancangan Diana Rikasari.
Selain itu, Diana Rikasari juga mengusung tema Pop Culture pada busananya yang terinspirasi dari tempelan stiker.
Pom-pom warna-warni dan stiker itu tidak hanya terdapat pada busana, detil tersebut juga ditemukan pada tas yang digunakan para model.
Tampak dari beberapa gambar di antara 16 looks itu, mulai dari emoji senyum (smiley), bunga-bunga, tanda-tanda yang sedang populer, seperti tanda pagar, pohon kaktus.
Bahan-bahan yang digunakan memperkuat kesan kasual namun tetap chic, unik, serta sophisticated atau memiliki tingkat kerumitan yang tinggi.
Mulai dari bahan jeans, tweed, kulit, yang memamg lekat dengan bahan-bahan yang digunakan untuk pakaian sehari-hari.
16 busana yang ditampilkan sangat warna-warni, sesuai dengan temannya yang fun, warna-warna tropical dan sunrice, seperti warna pasir pantai, warna tanah, pink, salmon sangat mendominasi.
Dengan semua busana yang ditampilkan tergambar, Diana Rikasari ingin mengajak para pecinta fesyen bereksperimen dan mengekspresikan diri dengan busana yang dirancangnya.