Pacar Nggak Punya Uang? Ini Tips Meminjamkan Tanpa Menyinggungnya
Dalam perjalanannya, topik keuangan menjadi salah pembahasan yang cukup sensitif sehingga tidak jarang topik ini cukup dihindari.
Editor: Rendy Sadikin
Begitu Anda dan pasangan sepakat mengenai peminjaman uang, segera diskusikan dan tentukan pula mengenai cara pengembalian uang. Cara tersebut meliputi angsuran atau tunai, dan juga tenggat waktu pengembalian uang.
Meskipun Anda dan pasangan merupakan kekasih, namun persoalan uang sangat sensitif dan bila tidak dibicarakan dengan jelas rentan memicu masalah di belakang.
Untuk itu sebaiknya bicarakan dengan jelas bahkan bila perlu membuat perjanjian hitam di atas putih apalagi bila nilai yang dipinjam cukup besar.
Akan lebih baik bila peminjaman dalam jumlah besar juga disertai dengan jaminan. Hal ini untuk mencegah agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau dimanfaatkan.
Berbagai hal di atas harus Anda diskusikan dengan pasangan, dan bila Ia merasa tidak nyaman untuk mendiskusikan hal ini maka juga dapat menjadi pertimbangan Anda apakah meminjamkan uang atau tidak.
3. Bantu sesuai kemampuan
Anda mungkin mempunyai keinginan besar untuk membantu pasangan menyelesaikan masalah, namun ingat untuk tetap membantu sesuai dengan kemampuan dan kapasitas Anda.
Misalnya bila dana yang dibutuhkan sangat besar dan melebihi yang Anda miliki, maka jangan memaksakan diri karena bisa saja pada ujungnya Anda yang mengalami kesulitan dan bahkan perlu meminjam pada pihak lain. Hal ini akan memperumit masalah.
Bantuan juga tidak harus selalu berupa uang, Anda bisa saja mengenalkan pasangan pada pihak yang dapat memberikan pinjaman sesuai dengan kebutuhannya.
Tentu saja bantuan semacam ini juga perlu mengukur kondisi Anda sehingga Anda tidak terjebak dalam situasi yang sulit.
4. Jangan dijadikan kebiasaan
Satu hal yang harus diingat, meminjamkan uang jangan dijadikan kebiasaan. Lakukanlah bila memang benar-benar mendesak dan pasangan tidak dapat meminjam lagi pada pihak lain.
Untuk itu, pelajari betul apakah dana tersebut memang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar mendesak atau kebutuhan tersebut masih dapat ditunda dan menunggu dana terkumpul.
Bila sudah menjadi kebiasaan, maka hubungan Anda pun menjadi tidak sehat karena bukan lagi merupakan hubungan yang tulus tapi karena dilandasi adanya kebutuhan.
Bila pasangan Anda memang mempunyai komitmen yang baik, tentu Ia akan memahami hal ini dan malah berusaha sebisa mungkin untuk tidak perlu meminjam dari Anda.