Ria Miranda Belum Berniat Daftarkan Busana Rancangannya untuk Sertifikasi Halal
desainer yang lekat dengan rancangan warna pastel itu belum berniat untuk mendaftarkan rancangan untuk sertifikasi halal.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Busana muslim rancangan desainer Ria Miranda telah banyak menghiasi berbagai peragaan busana tanah air.
Ria juga memiliki belasan butik yang merambah hingga ke negeri Jiran, Malaysia.
Namun, desainer yang lekat dengan rancangan warna pastel itu belum berniat untuk mendaftarkan rancangan untuk sertifikasi halal.
Sebelumnya, produk busana muslim Zoya pernah bermasalah soal kontroversi label halal untuk produknya.
"Ada beberapa brand yang menghalalkan produknya, ada juga yang bilang nggak masuk akal. Aku belum sampai berpikiran ke (sertifikasi halal) situ sih," kata Ria Miranda saat ditemui di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2017).
Ria menuturkan, ia tak menutup kemungkinan, ada kebijakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberikan sertifikasi halal kepada rancangan busana.
"Mungkin detail (label halalnya) lebih ke benang, mungkin dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) ada urutan (halalnya) tapi aku belum kepikiran sampai situ,"
Diketahui label halal pada busana sempat menjadi kontroversi setelah produsen busana, Zoya, memberikan informasi produk jilbab mereka memiliki sertifikasi halal.
Pada Februari 2016 lalu, Creative Director Zoya, Sigit Endroyono, mengatakan pihaknya memohon maaf kepada khalayak mengenai konten iklan jilbab mereka tersebut.
Ia mengatakan, tak ada maksud dari iklan itu untuk mengharamkan jilbab produk lain.