Awas, Terlalu Banyak Baca Tips Pola Asuh Anak Justru Bakal Jadi Jebakan Bagi Orangtua
terlalu sering dan banyak membaca buku tetang pola asuh anak justru bisa menjadi jebakan bagi orangtua.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Biasanya, buku mengenai pola asuh anak mengajarkan banyak hal positfi. Namun, terlalu sering dan banyak membaca buku tersebut bisa menjadi jebakan bagi orangtua.
Buku pola asuh anak banyak mengangakat topik cara mengatasi anak yang suka pilih-pilih makanan, tantrum, masalah tidur, dan pola tidur.
Masing-masing buku pun memberikan ragam saran yang berbeda-beda.
Masalahnya, anak-anak memiliki keunikan dan perilaku yang tidak sama, meskipun terlahir sebagai kakak dan adik kandung.
Selain itu, buku pola asuh juga memengaruhi rasa percaya diri orangtua.
Nanny Robina, seorang pakar pola asuh, mengatakan, saat dirinya baru saja menjadi ibu dan membaca banyak buku tersebut, dia malah merasa menjadi ibu yang buruk.
Orangtua, kata Robina, seharusnya tidak selalu menganalisis teknik pola asuh dan terus menerus bertanya pada diri sendiri apakah sudah menjadi orangtua yang baik.
Kebanyakan pakar justru lebih memercayai insting orangtua pada anak merupakan sumber terbaik dalam menerapkan pola asuh anak.
“Banyak orangtua lupa untuk mengikuti insting mereka. Hal natural itu bisa hilang dan Anda tak lagi merasakannya karena banyak mengonsumsi informasi dari sumber lain,” jelas Robina.
Orangtua, kata Robina, merupakan manusia yang harus banyak belajar dan pastinya berdekatan dengan kesalahan dan kegagalan. Jadi, sebanyak apapun buku yang Anda baca Anda pun akan sering salah.
Robina mengungkapkan, pola asuh terbaik tak berasal dari buku, tetapi dari kebaikan dan kekuatan cinta tanpa batas orangtua terhadap anak.(*)