Peringati Hari Buku Nasional, Kompas Gramedia Canangkan Gerakan Literasi Nusantara #AyoBaca
Kompas Gramedia (KG) turut merayakan Hari Buku Nasional 2017 dengan menggelar bincang inspiratif Gerakan Literasi untuk Nusantara #AyoBaca.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompas Gramedia (KG) turut merayakan Hari Buku Nasional 2017.
Sebagai perusahan multi industri di Indonesia, Kompas Gramedia merasa mempunyai tanggung jawab moral untuk turut mengambil bagian dalam menumbuhkan minat baca di Indonesia.
Untuk itu, Kompas Gramedia menggelar bincang inspiratif Gerakan Literasi untuk Nusantara #AyoBaca mengenai 'Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Indonesia'.
Gelaran ini dihelat bersama Ninok Leksono (Rektor UMN), Najwa Shihab (Duta Baca) dan Nirwan Ahmad Arsuka (Pendiri Pustaka Bergerak) di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).
Selain bincang inspiratif ada juga Workshop Inspiratif bersama Butet Manurung (Aktivis Sosial) dan Gola Gong (Pendiri Taman Bacaan Rumah Dunia).
Tak hanya dihadiri oleh para pembicara, acara ini menghadirkan dan mengundang 17 perwakilan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dari lima pulau di Indonesia yang merupakan hasil pemenang kompetisi Gramedia Reading Community Competition (GRCC) 2016.
Selain itu turut hadir pula 30 penggiat Taman Bacaan Masyarakat atau perpustakaan di Jabodetabek serta 20 guru sekolah (PAUD atau TK, SD, SMP).
Gerakan #AkuBaca hadir dalam rangka mengkampanyekan sisi menarik dan fakta tentang membaca serta hal-hal unik lainnya.
#AkuBaca diharapkan tidak terpaku pada perusahaan atau instansi atau lembaga sebagai pihak dominan yang memberi donasi buku, namun juga menggalang donasi setiap individu untuk menggerakan volunter untuk berpatisipasi dalam gerakan berbagi buku.
"Kami yakin, upaya baik ini membutuhkan kerja sama dan dukungan dari kita semua. Kami yakin pula bahwa ada banyak pihak yang disekitar kita yang memiliki energi positif untuk mengalakan kesadaran pentingnya membaca," ungkap Widi Krastawan, Direktur Corporate Communication Kompas Gramedia.
Merujuk dari data survei UNESCO pada tahun 2015, minat baca masyarakat Indonesia baru 0,001 persen atau dari 1000 orang hanya 1 orang Indonesia yang suka membaca, untuk itu gerakan #AyoBaca akan memfokuskan pada penyadaran minat baca terlebih dahulu.
Berbagai event serta Workshop akan digelar dalam setahun ini, kepada orang tau, sekolah, komunitas, serta masyarakat luas untuk mengkampanyekan bahwa membaca itu penting dan membaca adalah kebutuhan diri.
"Kompas Gramedia, bersama seluruh komponen masyarakat yang beragam, akan terus menyebatkan semangat positif bagi bangsa dan negara Indonesia. Kami ingin menyebarkan semangat positif tersebut salah satunya melalui Gerakan Literasi Nusantara, #AyoBaca. Karena dengan membaca kita bisa membuat suatu perubahan," pukas Widi Krastawan.