Ingin Awet Muda? Kurangi Konsumsi Gula!
Manisnya gula memang sulit ditolak. Tapi, bijaksanalah mengonsumsi gula karena pemanis ini bisa bersifat adiktif.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM -Manisnya gula memang sulit ditolak. Tapi, bijaksanalah mengonsumsi gula karena pemanis ini bisa bersifat adiktif.
Padahal, kelebihan konsumsi gula berdampak buruk bagi kesehatan dan mempercepat penuaan.
Butuh alasan untuk mengurangi konsumsi gula? Kisah Carolyn Hartz, wanita berusia 70 tahun yang terlihat segar dan tampak lebih muda 30 tahun ini bisa menjadi inspirasi.
Ia mengungkapkan rahasia penampilannya, yakni tidak mengonsumsi gula.
"Saya sudah 28 tahun tidak mengonsumsi gula. Pada awalnya memang sulit karena saya sudah ketagihan gula, tapi saya meyakinkan diri bahwa ini adalah cara untuk tetap sehat dan menjaga bentuk tubuh," kata Hartz, seperti dikutip Daily Mail.
Tanda-tanda penuaan memang tidak tampak pada penampilan Hartz.
Tidak ada kerutan yang menghiasi kulitnya, bahkan wanita yang tinggal di Autralia ini masih tampak seksi mengenakan bikini.
Hartz mengungkapkan, ia banyak mengonsumsi protein saat makan, terutama saat sarapan. "Itu mencegah keinginan ngemil," ujarnya.
Ia menambahkan, tak perlu menghindari makanan dan minuman yang disukai, tapi berhati-hati pada jenis dan porsinya.
"Semakin tua, metabolisme tubuh akan melambat. Karena itu kita harus memegang kendali dan membuat pilihan sehat. Kita juga perlu bekerja lebih keras," katanya.
Sebagai pengganti gula, ia menggunakan pemanis yang disebut xylitol, gula pengganti alami yang biasanya ditemukan pada beberapa sayuran dan buah beri.
Selain itu, tidur cukup juga menurutnya elemen yang sangat penting dalam kebugaran. Ia mengaku tidur 8 jam saat malam dan disiplin melakukannya setiap hari. "Tidur adalah masa ketika tubuh kita diperbaiki dan diperbaharui," katanya.
Ia juga mengingatkan pentingnya bersikap optimis. "Bersikaplah bahagia pada siapa pun dan tak perlu mencemaskan umur. Latih diri Anda untuk melihat gelas sebagai setengah penuh," katanya. (*)