Demi Kebaikan, Hentikan Mencium Anak pada Bagian Bibir!
Hal ini menjadi perdebatan di antara psikolog, bahkan ada yang mengatakan mencium anak pada bagian bibirnya itu berbahaya.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Ciuman sebagai bentuk kasih sayang orangtua ke anak atau sebaliknya, ternyata menjadi kontroversial pada bagian mana yang boleh dan tidak disarankan.
Satu di antaranya soal mencium anak pada area bibirnya.
Hal ini menjadi perdebatan di antara psikolog, bahkan ada yang mengatakan mencium anak pada bagian bibirnya itu berbahaya.
Seorang psikolog pendidikan dan anak di Universitas California Los Angeles, dr Charlotte Reznick mengatakan saat anak mencapai 4 hingga 6 tahun, kesadaran seksualnya mulai muncul.
Bahkan ada beberapa anak yang kesadaran seksualnya muncul lebih awal, sekitar usia 2 atau 3 tahun.
Menurutnya, ciuman bibir akan mendorong kesadaran seksual (syahwat) mereka.
Reznick, yang juga penulis buku berjudul The Power of Your Child's Imagination: How to Transform Stress and Anxiety Into Joy and Success, menambahkan tanpa disadari oleh orangtua, kebiasaan mencium bibir anak dapat membuat anak memiliki pikiran dan menyimpulkan aktivitas romantis ayah dan ibunya.
"Anak bisa berpikir: 'Jika Ibu mencium Ayah di bibir dan sebaliknya, apa artinya jika aku yang masih kecil mencium orangtuaku di bibir?'," imbuh Reznick, seperti dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu, karena mulut menjadi satu bagian sensitif seksual, sehingga mencium bibir dapat menstimulasi dan membuat anak menjadi bingung, karena mencium bibir adalah gestur yang terlalu seksual.
Pendapat berbeda dilontarkan psikolog lainnya, Sally-Anne McCormack.
Mencium bibir anak merupakan hal yang boleh dilakukan dan tidak berbahaya.
Menurutnya, mencium anak yang masih kecil di bibir tidak akan membuatnya bingung.
Ia bahkan menyamakan kegiatan ini seperti saat ibu menyusui ASI.
"Beberapa orang memang mempermasalahkan itu, akan tetapi apakah ini tidak lebih seksual ketimbang menggosok punggung bayi?" ujar McCormack.
Terlepas dari bahaya atau tidak, berciuman bibir di budaya Timur termasuk Indonesia menjadi hal yang dianggap kurang etis meskipun dilakukan oleh seorang ayah dan anak kandungnya.
Mengutip dari laman Facebook Orang Tua Teladan, menganjurkan orangtua untuk mencium pipi anak daripada bibir.
"Mencium pipi merupakan bentuk kasih sayang orangtua pada anaknya, Maka hal ini diperbolehkan sering-sering dilakukan."
"Sedangkan mencium anak di bibir sebaiknya mulai dihentikan jika sudah terbiasa melakukannya," tulis akun tersebut. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)