Jangan Tertipu Garam Palsu! Begini Cara Mengeceknya, Kalau yang Asli Pasti Lengket di Tangan
Beredarnya isu campuran kaca, batu lintang, hingga tawas di dalam garam menimbulkan keresahan di masyarakat hingga produsen garam.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS..COM, SURABAYA - Beredarnya isu campuran kaca, batu lintang, hingga tawas di dalam garam menimbulkan keresahan di masyarakat hingga produsen garam.
Garam impor memiliki tekstur yang lebih keras dibanding garam lokal.
Menurut Jakfar Sodikin, Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI), tekstur yang lebih keras bukan berarti garam tersebut mengandung kaca.
"Begini cara mengecek apakah ini benar garam atau kaca," ucap Jakfar kepada TribunJatim.com sambil meremas segenggam garam di depannya, Senin (31/7/2017).
Jakfar menuturkan garam memiliki kandungan air di dalamnya, sehingga akan menempel dan terasa sedikit lengket di tangan.
"Baik garam lokal atau impor, garam tetap akan lengket di tangan," lanjutnya.
Jika dipantulkan ke cahaya atau matahari, garam juga tidak memantul seperti kaca.
Jakfar juga menambahkan, garam tidak larut dalam air jika tidak diaduk.
"Katanya garam palsu kalau di air nggak larut. Nah kalau cuma dituang aja, ya memang nggak larut. Harus diaduk dulu pasti larut," terang Jakfar.
Ia juga menjelaskan, semakin putih warna garam, artinya kandungan NaCl-nya semakin tinggi.
"Bukan karena pemutih, tapi karena kandungan garamnya semakin tinggi dan semakin baik berarti," tuturnya. (TribunJatim.com, Aulia Fitri Herdiana)