Besarnya Prospek Bisnis MICE di Meikarta
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan, prospek bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) sangat menggiurkan.
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan, prospek bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) sangat menggiurkan.
Oleh karena itu, kementerian tersebut telah mengandalkan lima kota besar di Indonesia untuk menjalankan bisnis MICE. Yakni Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Bali.
Belum lagi, semakin banyaknya investor lokal maupun asing yang tertarik untuk menanamkan modal di bidang MICE Tanah Air. Ini akan menjadi bisnis yang cerah karena juga didukung oleh maraknya pembangunan fasilitas.
Diantaranya adalah Bali Nusa Dua Convention Center, sementara di Yogyakarta ada Hotel Tentrem Cenvention Center, dan Santika.
Sedangkan di kota lain ada Ujung Pandang yang sedang mengembangkan fasilitas MICE baru, yakni Horison yang sedang membangun convention center di Bandung. Di Jakarta, kawasan Alam Sutera dan Bumi Serpong Damai (BSD) sudah berdiri fasilitas MICE.
Pemerintah memang menempatkan MICE sebagai produk unggulan pariwisata nasional sebagai daya tarik wisatawan mancanegara.
Pelaku bisnis pariwisata, asosiasi pariwisata (ASITA, PHRI, INCCA, ASPERAPI) , perguruan tinggi, JCC, ICE BSD, JIExpo dan Pemerintah saling bahu-membahu menggelar berbagai kegiatan MICE.
Peluang inilah yang membuat Lippo Group juga akan membangun International Exhibition and Convention Center dengan kapasitas 200 ribu orang di kota baru Meikarta, Cikarang. Dengan adanya lahan luas yang disertai dukungan fasilitas memadai, pastinya daerah tersebut akan menjadi daya tarik bagi pebisnis.
Bukan hanya gedung yang megah dan luas, tapi akses untuk menuju ke tempat tersebut juga mudah.
Meikarta telah memperhitungkan adanya proyek infrastruktur pemerintah yang juga berpengaruh pada Kota Baru Meikarta, seperti Bandara Internasional Kertajati yang akan segera selesai pada tahun 2018.
Dengan adanya bandara internasional ini, para penghuni di Cikarang bisa langsung melakukan penerbangan ke berbagai daerah di dalam negeri maupun luar negeri.
Proyek berikutnya yang disiapkan pemerintah adalah kereta cepat Jakarta-Bandung. Posisi Meikarta yang berada di antara Jakarta dan Bandung menjadi begitu strategis, karena orang yang tinggal di Meikarta hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai ke Bandung atau ke Jakarta.
Yang sekarang sudah terlihat bentuk fisiknya adalah proyek LRT Jabodebek yang sebentar lagi jadi. Kereta ringan ini juga menjadi angkutan yang bisa mempermudah orang untuk datang ke Meikarta.
Ada pula transportasi automated people mover atau monorail yang dikembangkan oleh JICA. Monorail ini akan melintas di tengah Meikarta dan men jadi penyambung semua daerah industri di sini.