TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesenangan anak menjadi alasan pencipta seri lagu anak Pinkfong untuk memilih hiu sebagai karakter utama dalam lagu 'Baby Shark'.

Sebulan terakhir ini warganet Indonesia meramaikan kampanye #BabySharkChallenge di media sosial dengan video-video berisi aksi menari dan menyanyi lagu 'Baby Shark'.

Sesuai judulnya, 'Baby Shark' merupakan lagu tentang seekor bayi hiu dan keluarganya.

Menurut Public Relation Director Pinkfong, Jamie Oh, hiu dipilih menjadi karakter utama dalam 'Baby Shark' karena anak-anak memang suka binatang.

"Anak-anak itu pada dasarnya sangat suka dengan binatang, mobil, dan dinosaurus," jelas Oh, saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2017).

Selain 'Baby Shark', Pinksong sebenarnya punya ratusan lagu anak lain yang bertema binatang.

Pinksong memang kerap menjadikan binatang sebagai subjek lagu-lagunya.

Untuk membuat lagu dan menentukan binatang apa yang akan dijadikan lagu, tim kreatif Pinksong butuh menggodok ide selama tujuh bulan.

"Kami biasanya mendiskusikan hal-hal apa yang sekiranya anak-anak suka dalam tujuh bulan ke depan. Kebetulan hiu menjadi satu di antaranya," kata Oh lagi.

Selain hiu, masih ada hewan-hewan lain yang dimasukkan dalam lagu-lagu keluaran Pinksong, seperti gorila, monyet, babi, dinosaurus, dan musang.

'Baby Shark' dari Pinkfong menjadi video populer di YouTube yang sudah dilihat lebih dari 800 juta kali secara global.

Dalam sebulan terakhir, #BabySharkChallenge telah menaikkan popularitas Pinkfong di Indonesia.

Sejak awal Agustus, jumlah pelanggan kanal YouTube Pinkfong di Indonesia meningkat lebih dari 800 persen.

Seri aplikasi mobile Pinkfong juga menjadi aplikasi yang termasuk paling banyak diunduh di App Store dan Google Play Store untuk kategori Education dan Family.