Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Awas! Cacingan Juga Bisa Sebabkan Kematian Lho, Ini Penjelasan Medisnya

Cacingan merupakan salah satu penyakit yang dianggap sepele. Biasanya penyakit ini baru disadari ketika perut terasa sakit.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Awas! Cacingan Juga Bisa Sebabkan Kematian Lho, Ini Penjelasan Medisnya
NET
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Cacingan merupakan salah satu penyakit yang dianggap sepele. Biasanya penyakit ini baru disadari ketika perut terasa sakit.

Namun, bila tak ditangani dengan baik, cacingan bisa berujung pada kematian.

Dokter Rospita Dian mengatakan, cacingan terjadi karena infeksi cacing di dalam tubuh manusia.

Larva atau telur cacing dapat masuk ke dalam tubuh melalui tanah yang tercemar (soil transmitted helminthiasis).

Baca: Tertangkap Razia Bawa Senjata Tajam di Motornya, Ini Alasan Pelajar di Yogyakarta

Selain itu, air yang kurang bersih, makanan, kuku yang kotor, serta benda-benda yang terkontaminasi dapat membantu penyebaran cacing atau larva.

Meski terlihat mudah diantisipasi, nyatanya Indonesia termasuk dalam sepuluh besar negara yang memerlukan penanganan khusus terhadap cacingan.

Berita Rekomendasi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa Indonesia berada pada urutan ketiga, setelah India dan Nigeria dalam ranking memalukan ini.

Baca: Terungkap, Kasus Perdagangan Orang di DIY, Ini Kedoknya

Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan menyebutkan, prevalensi cacingan di Indonesia bervariasi antara 2,5 persen hingga 62 persen. Jumlah ini meningkat bila prevalensi cacingan dihitung pada anak usia sekolah, prevalensinya menjadi 80 persen.

Rospita menyebutkan, data WHO tahun 2016 menyebutkan, 55 juta anak Indonesia masih membutuhkan tindakan pencegahan cacingan.

“Cacingan bisa kena semua orang, tapi anak-anak paling rentan. Cacingan juga bukan penyakit buat orang kurus dan tak ada hubungannya dengan kemiskinan,” kata Rospita dalam acara media workshop bersama Johnson & Johnson Indonesia, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Menurut Rospita, terdapat empat jenis cacing yang paling sering ditemukan di tubuh manusia. Di antara lain adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), cacing tambang (Ancylostoma duodenale, Necator americanus) dan cacing kremi (Enterobius vermicularis).

Cacing gelang hidup di dalam usus halus. Panjang betinanya bisa mencapai 20-35 sentimeter dan mampu bertelur hingga 200.000. Cacing gelang masuk ke dalam tubuh lewat mulut, melalui makanan atau sentuhan terhadap benda yang telah terkontaminasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas