Hari Ini Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution Jalani Siraman, Airnya Diambil dari Tujuh Sumber
Diketahui, prosesi siraman bertujuan untuk memandikan calon mempelai. Tujuannya, agar calon pengantin bersih lahir dan batin.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution siap digelar Rabu (8/11/2017) mendatang.
Pernikahan yang rencananya digelar di Gedung Graha Saba Buana, Sumber, Solo ini bakal menyambut 8 ribu tamu undangan.
Sebelum menuju pelaminan, calon pengantin akan menjalani beberapa prosesi yang kental dengan adat Jawa.
Senin sore (6/11/2017), diadakan prosesi pengajian di kediaman Jokowi di Jalan Kutai Utara RT 8 RW VII, Sumber, Solo.
Baca: Duh! Dililit Utang Rp25 Miliar, Angela Lee Mengaku Dapat Perlakuan Ini Dari Orangtuanya
Usai pengajian, prosesi dilanjutkan dengan pemasangan blaketepe atau anyaman daun kelapa oleh Jokowi dibantu Iriana pada Selasa (7/11/2017).
Setelah kedua prosesi ini selesai, barulah dilanjutkan dengan siraman.
Kahiyang Ayu sebagai calon mempelai wanita akan menjalani prosesi siraman di kediaman Jokowi.
"Sore ini mau ada pengajian, dan besok sudah mulai siraman, midodareni, ya doakan saja lancar," kata Jokowi saat diwawancarai, Senin (6/11/2017).
Diketahui, prosesi siraman bertujuan untuk memandikan calon mempelai.
Tujuannya, agar calon pengantin bersih lahir dan batin.
Urutan dalam prosesi siraman ini yaitu calon pengantin mohon doa restu kepada kedua orangtua.
Kemudian calon pengantin duduk di tikar pandan dan disiram oleh orangtua dan pinisepuh yang telah ditunjuk.
Baca: Ketika Kahiyang Anak Gadisnya Akan Jadi IstriBobby Nasution si Pemuda Batak, Begini Perasaan Jokowi
"Siraman ini tujuannya penyucian dan pembersihan diri agar terhindar dari mala (gangguan)," kata Sejarawan Kota Solo, Heri Priyatmoko, Senin (6/11/2017).
Informasi yang dihimpun Tribun Style, air yang digunakan untuk prosesi siraman Kahiyang Ayu diambil dari 7 tempat yang berbeda.
Adapun, tujuh sumber air itu meliputi dari Keraton Surakarta, Masjid Agung Solo, Masjid Mangkunegaran, Masjid Laweyan, rumah pribadi di Sumber-Solo, Istana Negara dan Istana Bogor.
Sumber mata air yang berjumlah tujuh tersebut memiliki makna mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.