Janda Ini Bangga Sudah Tidur dengan 100 Pria Beristri, Alasannya Mengejutkan
Seorang janda kaya mengaku telah berselingkuh dengan lebih dari 100 pria yang sudah menikah.
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang janda kaya mengaku telah berselingkuh dengan lebih dari 100 pria yang sudah menikah.
Melansir dari Mirror, ia mengklaim dirinya adalah "solusi sempurna" untuk suami yang tidak bahagia.
Gweneth Lee mengaku memiliki sejumlah hubungan gelap yang masih dijalaninya.
Wanita yang juga bekerja sebagai konsultan keuangan ini bersikeras bahwa perselingkuhan bisa menyelamatkan hubungan pernikahan.
Wanita berusia 47 tahun itu mengatakan setengah dari para istri pria yang berhubungan dengannya mengetahui perselingkuhan itu.
Namun para istri itu menutup mata karena mereka tidak melakukan hubungan intim dengan suaminya dan ingin agar suami mereka bahagia.
Mantan model, asal Chelsea, London barat, ini juga tidak merasa bersalah atas hubungan gelapnya.
Ia justru mengklaim bahwa dia membantu suami dan istri untuk tetap bersama dalam pernikahan.
BACA JUGA Inilah Potret 5 Saudara Artis yang Gaya Hidupnya Nggak Kalah Mewah dan Hits
Dia mengatakan bahwa banyak pasangan akan berpisah jika mereka tidak memiliki solusi tepat sebagai jalan keluar.
Bahkan sakit hati akibat perceraian akan jauh lebih buruk dampaknya bagi keluarga mereka.
"Saya tahu banyak orang akan mengutuk apa yang saya lakukan, tapi saya benar-benar tidak menyesal karena jujur saya percaya bahwa saya membantu menjaga pernikahan banyak pasangan agar tetap bersama. Begitu banyak perkawinan di Inggris dalam krisis, khususnya pasangan di usia paruh baya yang memiliki anak-anak."kata Gweneth.
"Mereka telah bersama selama sepuluh atau 15 tahun dan mereka memiliki kehidupan yang sangat sibuk dan penuh tekanan. Mereka harus mengurus karir dan merawat anak-anak mereka. Bagi banyak wanita aktivitas seksual jadi menghilang dari rutinitas mereka," tambahnya.
"Tidak masalah bagi wanita untuk tak berhubungan seks, mereka bisa menemukan kebahagiaan melalui teman dan anak mereka."