Pria Tua Masuk ke Restoran Mewah dan Dilayani Waitress Terbaik, tapi si Pelayan Malah Dipecat
Seperti kata pepatah, "jangan menilai buku dari sampulnya", yang berarti penampilan luar orang-orang tidak menentukan seperti apa sifat asli mereka.
Penulis: Tiara Shelavie
Suatu hari, seorang petani tua masuk ke restoran.
Ia tampak salah tempat karena pakaian yang ia kenakan sangat kontras dengan interior restoran.
Ani yang saat itu sedang bertugas merasa cemas dengan kehadiran si bapak tua itu.
Ani percaya pria tua itu adalah petani miskin yang sedang jalan-jalan dari desa sebelah.
Ia berpikir pria tua itu datang ke restoran untuk mengemis makanan.
Ani kemudian berjalan ke meja dimana bapak itu duduk.
Baca: Anak TK Disuruh Guru Bawa Ikan ke Kelas, tapi Datang Bawa Baskom Berisi Sesuatu yang Tak Diduga-duga
Pria tua itu kemudian berkata, "Beri saya segelas air, tolong, saya haus."
Tetapi Ani menjawab, "Di sini tidak ada air, hanya ada wine dan minuman yang mahal, jika Anda tidak ingin pesan itu, mohon segera pergi."
Pria tua itu bersikukuh dengan menjawab "Saya sangat haus, tolonglah, saya hanya ingin minum, setelah itu saya akan memesan sesuatu dari menu."
Ani makin jengkel dan berkata lantang, "Anda tidak akan bisa membayar makanan dan minuman di sini, jangan buang-buang waktu Anda dan segeralah pergi."
Pria itu kemudian pergi dan sebelum meninggalkan restoran, ia berkata pada Ani, "Perlakukan orang lain seperti cara Anda ingin diperlakukan."
Keesokan harinya, manager restoran berkata pada staff agar mempersiapkan diri karena mereka akan kedatangan direktur.
Ani pun langsung berdandan terbaik demi mendapat kesan terbaik dari direktur.