Bisma Karisma “Kawin Lari” Di Makassar
Film yang sarat dengan budaya Bugis ini disutradarai oleh Wisnu Adi dan diproduseri oleh Ichwan Persada. Dikemas secara populer khas anak muda.
Editor: Content Writer
Dilatarbelakangi oleh kekagumannya dengan budaya dan keindahan panorama Indonesia, Bisma Karisma menerima tawaran untuk berperan sebagai Yusuf, seseorang yang melakukan ‘kawin lari’ di film “Silariang : Cinta Yang [Tak] Direstui”.
Film yang sarat dengan budaya Bugis ini disutradarai oleh Wisnu Adi dan diproduseri oleh Ichwan Persada. Film ini dikemas secara populer khas anak muda yang memperlihatkan sejumlah nilai-nilai budaya yang baik yang bisa ditiru.
Berkisah tentang cinta dua anak manusia bernama Yusuf (Bisma Karisma) dan Zulaikha (Andania Suri). Perasaan cinta di antara keduanya tulus namun ada tembok besar yang menghalangi. Atas nama cinta, mereka memutuskan ‘kawin lari’ setelah tak direstui ibu Zulaikha, Puang Rabiah (Dewi Irawan).
Film produksi Inipasti Communika dan Indonesia Sinema Persada ini membuat Bisma Karisma “terpaksa” harus belajar bahasa Bugis Makassar. “Observasi di Makassar kurang lebih seminggu, berikutnya reading di Jakarta juga seminggu”, ungkap Bisma.
Untuk mendalami karakter Yusuf, Bisma pun membutuhkan waktu yang cukup singkat. “Cukup singkat, karena Yusuf masih terbilang dari Makassar “kota” yang notabenenya sudah bercampur dengan kebiasaan anak muda di kota besar seperti Jakarta. Kehidupan jurnalis pun saya cukup paham lewat teman-teman saya di media”, ucap Bisma.
Kesulitan pun sempat menghampiri Bisma ketika berperan sebagai Yusuf. Perubahan script on set, kondisi lapangan yang 80% di outdoor, dan keadaan cuaca yang berubah-ubah secara drastis, panas – hujan, membuat kondisi badan Bisma kewalahan.
Film “SILARIANG: Cinta Yang [Tak] Direstui” tayang di bioskop mulai 18 Januari 2018.