Pentingnya Ibu Memahami Asupan Nutrisi Sesuai Angka Kecukupan Gizi Buah Hati
Kurangnya asupan nutrisi dalam jangka waktu yang cukup lama bisa memicu Kekurangan Energi Kronis
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seribu Hari Pertama Kehidupan buah hati adalah masa yang berharga dan tidak akan terulang kembali.
Oleh karena itu,menjaga tumbuh kembang optimal Si Kecil selama 1000 Hari Pertama Kehidupannya, setiap Bunda diharapkan bisa memahami pentingnya asupan nutrisi yang sesuai Angka Kecukupan Gizi.
Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015, Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup masih terbilang tinggi walau telah mengalami penurunan jika dibandingkan dengan 2012, yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup.
Penurunan ini bisa dibilang sangat lambat dan tidak signifikan, sehingga AKI masih sangat membutuhkan perhatian.
Empat penyebab utama AKI adalah pendarahan, eklamsia, infeksi serta komplikasi dari aborsi ataupun persalinan.
"Eklamsia disebabkan oleh faktor genetik, kegemukan dan diabetes, berupa peradangan atau inflamasi dalam tubuh yang menyebabkan aliran darah tidak lancar," kata dr Raissa E. Djuanda, M.Gizi, Sp.GK, Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Hermina Jatinegara.
Baca: Sandiaga: Transportasi ke Kepulauan Seribu Harus Bertandar Internasional
Eklamsia, kata dia dapat dicegah dengan mencukupi kebutuhan mikronutrien ibu, antara lain dengan antioksidan penting seperti selenium, enzim Q10, fish oil, vitamin C dan vitamin E, untuk kehamilan yang optimal.
Data nasional dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 lalu juga menunjukkan prevalensi risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada wanita hamil sebanyak 24,2%.
KEK adalah status gizi kurang yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Kondisi KEK biasanya terjadi pada wanita usia subur yaitu 15-45 tahun.
“Salah satu indikator status gizi adalah berat badan. Pencapaian dan pengaturan berat badan yang ideal dan penerapan pola hidup yang sehat dengan gizi seimbang dibutuhkan sebelum, saat dan setelah periode kehamilan, agar kesehatan ibu dan janin optimal,” jelas dr Raissa yang juga berpraktek di Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah.
Melanjutkan edukasi oleh PT Kalbe Blackmores Nutrition bulan Agustus 2017 lalu mengenai pentingnya multi mikronutrien untuk ibu hamil dan menyusui, dalam rangka mendukung program pemerintah, kini Blackmores mengadakan seminar edukasi Kampanye Bunda PAS (Peduli Asupan Sehat).