Tak Seperti Tahunnya, Pemilik Shio Anjing Banyak Tantangan
Mereka yang terlahir pada shio yang sama, yakni shio anjing bukan berarti akan bersinar di tahun Anjing.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN- Imlek 2569 jatuh pada shio anjing. Atau bisa disebut sebagai tahun anjing.
Namun rupanya mereka yang terlahir pada shio yang sama, yakni shio anjing bukan berarti akan bersinar di tahun Anjing.
Ketua Pengurus Klenteng Po An Kiong Banjarmasin, Suhu Ge Leo Sugianto menggelengkan kepalanya saat Bpost Online (Tribunnews.com Network) menanyakan apakah di tahun anjing, mereka yang terlahir di shio anjing akan bersinar.
Baca: Yu Sheng, Sajian Khas Imlek! Cara Makannya Diangkat, Semakin Tinggi dan Berantakan, Tambah Beruntung
"Pada tahun ini mereka yang bershio anjing harus hati-hati, terutama pada mereka yang berada pada usia 13, 25, 37, 49, 61, 73, dan 85," ucap Suhu Sugianto, Jumat (16/2/2018).
Menurut ramalan china yang ia percayai dan telah mutlak sesuai perhitungan rumus, lelaki itu menyampaikan tahun ini para Anjing akan lebih banyak rintangan.
Selain itu shio lainnya yang berada diurutan bawah dari shio anjing ia katakan juga akan mengalami hal yang kurang lebih sama. Bahkan pada tahun ini, sejumlah shio akan mengalami goyangan dalam berbagai macam segi. Khususnya pada percintaan dan rumah tangga.
Dibawah urutan shio anjing, dikatakan oleh Suhu Ge Leo Sugianto ada shio babi, tikus dan sapi. Pada beberapa shio tersebut, hubungan asmara mereka kurang bagus pada tahun ini.
Ia mengatakan, bagi pemilik shio tersebut yang berusia di bawah 24 tahun maka akan mengalami putus cinta. Dan mereka berusia 31 tahun hingga 35 akan sangat rentan terhadap perceraian.
Sementara mereka yang berada pada usia 43 hingga 46 keatas akan memiliki urusan lain. Semisal kalau usaha akan banyak gagal. Selain itu usia 54 sampai 56 akan mengalami masalah harta atau anak menikah, dan lain sebagainya.
Sebagai penangkal pada hal yang tidak baik itu, ia mengatakan ada baiknya umat melakukan doa.
Namun terkait ramalan, disampaikan oleh Suhu Sugianto hal itu sudah mutlak. Akan tetapi tergantung besar atau kecil tingkatnya.
Sehingga tinggal bagaimana urusan manusianya kepada Tuhan. Ia mengatakan berdoa merupakan cara untuk memperkecil tingkat ramalan kurang baik itu. (*)