Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Anjing Dimasukkan dalam Overhead Compartment oleh Pramugari, Katanya Aman, tapi Malah Kaku Begini

Karena hewan peliharaan sudah seperti keluarga, maka saat ada satu keluarga yang berlibur, mengajak hewan peliharaan merupakan sesuatu yang menyenangk

Penulis: Tiara Shelavie
zoom-in Anjing Dimasukkan dalam Overhead Compartment oleh Pramugari, Katanya Aman, tapi Malah Kaku Begini
Tribunnews/kolase
Anjing di pesawat 

TRIBUNNEWS.COM - Sama seperti manusia, anjing pun memiliki hak untuk hidup.

Rasa kehilangan hewan peliharaan sama menyakitkannya dengan kehilangan anggota keluarga.

Karena hewan peliharaan sudah seperti keluarga, maka saat ada satu keluarga yang berlibur, mengajak hewan peliharaan merupakan sesuatu yang menyenangkan.

Meninggalkan hewan peliharaan di rumah atau di tempat penitipan hewan terkadang membuat si pemilik tidak tega.

Mengajaknya pergi adalah pilihan terbaik, terutama jika ada banyak transportasi umum yang memperbolahkan penumpangnya membawa hewan peliharaan.

Namun, ada satu penerbangan dengan hewan peliharaan yang berakhir mengenaskan.

Netizen bernama June Lara menceritakan pengalaman menyedihkannya dalam satu penerbangan.

Anjing di pesawat
Anjing di pesawat (Facebook/June Lara)
Berita Rekomendasi

Melalui postingan di Facebook-nya, June berangkat dari Houston ke New York.

Ia duduk dekat keluarga yang terdiri dari seorang ibu, dua anaknya, dan seekor anjing yang diberinama Kokito.

June awalnya senang duduk dekat mereka sebab anjing keluarga itu mirip dengan anjingnya.

Tapi ternyata kegembiraan itu hanya sesaat.

Pramugari tiba-tiba menyuruh pemilik si anjing untuk memasukkan anjingnya ke dalam overhead compartment.

Pramugari berkata anjingnya akan aman-aman saja di sana, sang ibu pun setuju.

Saat pesawat mendarat, sang ibu membuka tas yang berisi anjingnya itu.

Tapi ternyata, Kokito sudah terbujur kaku, tak lagi bernyawa.

Anjing di pesawat
Anjing di pesawat (Facebook/June Lara)

Keluarga itu pun langsung menangisi kepergian anjing 10 bulan itu, termasuk June.

Menurut June, pihak maskapai penerbangan tidak peduli tentang keselamatan hewan dalam pesawat.

Meski anjing itu pun dikenai tarif 125 dollars (Rp1,7 juta) untuk kursi penerbangannya.

Sejak ditulis 13 Maret lalu, postingan June telah dibagikan 268 ribu kali dengan 89 ribu komentar.

Sementara itu, juru bicara maskapai penerbangan berkata bahwa kejadian itu adalah kesalahan.

Mereka pun mengaku tidak pernah memaksa untuk memasukkan anjing dalam compartment.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas