"Tidak ada orang yang mau mentolerir segalanya. Bagaimanapun, Anda tidak mentolerir kejahatan, kekerasan, pemerkosaan, eksploitasi, perampokan, dan penipuan. Pada titik tertentu, Anda harus bisa mengatakan, 'hentikan;"

Pada titik ini, ia menguraikan bagaimana 'keanehan' seseorang seharusnya tidak berarti mereka mengalami stima sosial.

"Kami tidak suka hal lain, kami hampir tidak menerima orang yang keluar dari aturan yang diterima umum.

Masing-masing dari kita memiliki hak atas pendapat sendiri dan tidak harus menyetujui sikap seseorang jika itu tidak sesuai dengan keyakinan kita, tetapi itu tidak berarti bahwa kita memiliki hak untuk menghakimi orang lain,"

Menjelaskan kisah pribadinya sendiri, Adam menjelaskan bahwa ia ingin membentuk citra dirinya sendiri sehingga ua akan menjadi sempurna menurutnya.

Adam sekarang memperkenalkan dirinya sebagai model alternatif, area industri permodelan yang benar-benar lepas landas di zaman modern ini.

"Tato memungkinkan saya menemukan diri saya lagi. Saya menjadi cantik bagi diri saya sendiri. Saya mendesain tato saya karena itu tubuh saya. Saya memiliki visi khusus untuk diri saya sendiri dan saya melakukannya selangkah demi selangkah. Hidup ini begitu singkat sehingga saya berhenti bertanya-tanya apa yang akan terjadi besok. Hidup ada di sini dan sekarang," tulis Adam di blognya.

(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)