TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisa dibayangkan betapa jengkelnya bila sedang enak-enak nonton program TV kesayangan, tiba-tiba listrik padam. Kegembiraan seketika itu jadi terputus.

Ruangan jadi gelap gulita. Aktivitas lain yang memerlukan tenaga listrik pun tidak bisa dilakukan. Cara termudah mengatasinya adalah menelepon dinas gangguan PLN.

Tapi, tindakan ini belum tentu efektif. Ada kemungkinan padamnya listrikdapat kita atasi sendiri.  

Langkah pertama adalah menengok rumah tetangga. Bila beberapa atau semua rumah padam, pasti gangguan terjadi pada instalasi PLN.

Juga, bila tombol (umumnya biru) Mini Circuit Breaker (MCB, alat pembatas pemakaian daya listrik) milik PLN di bawah KWh-meter rumah kita dalam posisi ke atas (normal) dan alat pengaman hubungan singkatnya (berupa sekring model kawat lebur, sekring bimetal dengan tombol merah atau hitam, atau MCB) dalam keadaan normal atau baik.

Untuk kasus ini menghubungi PLN adalah pilihan paling tepat.

Sebaliknya, bila cuma rumah kita yang padam, ada kemungkinan gangguan terjadi di dalam instalasi rumah kita.

Untuk mengatasinya, kita perlu melakukan langkah-langkah berikut:

Dengan menggunakan penerangan darurat, lampu senter misalnya, kita periksa MCB PLN.

Bila posisi tombolnya ke arah bawah ("jatuh"), berarti daya listrik yang dipakai melebihi seharusnya. Cara mengatasinya, kita matikan sebagian lampu atau peralatan listrik, lalu menaikkan kembali tombol MCB. 

Bila posisi tombol MCB PLN normal, kelebihan beban bukan penyebabnya. Kita periksa alat pengaman hubungan singkat.

Bila ada korsleting listrik, kawat lebur sekring putus, tombol sekrifig nongol, atau tombol MCB "jatuh".

Bila itu terjadi, ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk mencari titik terjadinya korsleting dan mengisolasinya:

Bila dalam rumah ada pembagian grup instalasi listrik dan cuma pengaman grup tertentu yang menunjukkan tanda korsleting, maka pelacakan hanya dilakukan pada grup itu.