Pria 30 Tahun Dituntut Orang Tuanya karena Tidak Mau Tinggal Sendiri dan Pergi dari Rumah
haruskah orang tua menyokong kehidupan anaknya mesi si anak sudah beranjak dewasa? Jawaban atas pertanyaan tersebut bisa sangat bervariasi
Penulis: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Haruskah orang tua menyokong kehidupan anaknya mesi si anak sudah beranjak dewasa?
Jawaban atas pertanyaan tersebut bisa sangat bervariasi, tergantung dimana dan bagaimana kita dilahirkan dan dibesarkan.
Di Indonesia, contohnnya, orang tua membiarkan anak-anaknya tinggal di rumah mereka bahkan ketika si anak sudah menikah.
Ada orang tua yang merasa tersinggung atau sakit hati jika anak mereka ingin punya rumah sendiri dan tinggal terpisah dengan orang tua.
Namun di banyak tempat, misalnya di Amerika Serikat, anak harus sudah pindah dari rumah orang tuanya saat usia mereka 18 tahun.
Di usia 18 tahun, mereka sudah dianggap dewasa dan harus bertanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri.
Di saat itulah mereka harus mencari pekerjaan untuk membiayai hidup dan bahkan membayar sendiri biaya kuliah.
Sementara di Indonesia, orang tua biasanya membayar biaya pendidikan anak sampai sarjana.
Kali ini, kasus parenting yang langka terjadi pada pasangan suami istri bernama Mark dan Christina.
Melansir Tribunnews dari The Guardian, Mark dan Christina menggugat anak mereka, Michael (30) karena ia tidak mau pergi dari rumah.
Michael memang sempat hidup mandiri setelah 18 tahun.
Namun saat ia kehilangan pekerjaannya 8 tahun lalu, Michael kembali ke rumah orang tuanya.
Kembalinya Michael ke rumah orang tuanya justru membuat hubungan nya memburuk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.