Penderita AIDS menjadi salah satu perhatian dari sang putri.

Bentuk kepedulian Putri Diana terhadap HIV/AIDS adalah dengan mendirikan Landmark Aids Centre di London Selatan pada tahun 1989 dan Grandma's House di Washington DC pada tahun 1990.

Kedua tempat yang didirikan tersebut bertujuan untuk mengobati pasien pengidap HIV/AIDS.

Tak mengherankan, kedua putranya kini mengikuti jejaknya untuk peduli pada penderita AIDS dan memerangi penyakit itu.

Aksi kepedulian Diana pada penderita AIDS dilanjutkan oleh putra-putranya kini.

Pangeran Harry sendiri mengikuti warisan ibunya sebagai pendukung acara amal yang memerangi penyebaran, penularan, dan stigma seputar HIV / AIDS.

6. Kampanye kemanusiaan

Diana semasa hidupnya dikenal sebagai wanita yang memiliki kepedulian tinggi di bidang kemanusiaan.

Putri Diana pernah melelang gaun miliknya untuk didonasikan ke penderita kanker, bahkan dirinya sering mengunjungi rumah sakit untuk bertemu para pasien.

Diana pernah meminjamkan namanya untuk kampanye penentangan terhadap penggunaan ranjau darat.

Kepedulian Diana pada kampanye kemanusiaan tentunya menurun kepada putranya.

Pangeran Harry, Kate Middleton, dan Pangeran William pernah hadir dalam acara Heads Together, sebuah acara kemanusiaan bertema kesehatan mental.

7. Kecintaan pada anak-anak

Diana dan anak-anak nampaknya suatu yang tak bisa dipisahkan. Setiap mengunjungi rumah sakit, ia tak ragu untuk memeluk atau melakukan kontak fisik skin to skin, apalagi jika pasien tersebut adalah anak-anak.

Kecintaan Diana pada anak-anak ini menurun pada putra-putranya.

Meski tak saling mengenal, Pangeran Harry nampak dengan mudahnya akrab dan bercanda dengan gadis cilik itu.